TOPMETRO.NEWS – Ratusan supir taksi resmi melakukan aksi mogok di Pool Taksi Bandara Kualanamu Senin (28/8). Mereka berasal dari Taksi Matra, Abadi, Kokapura, Nice Trans, Puskopau menuntut PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu meletakkan counter taksi plat kuning (resmi) tepat di depan stasiun Kereta api Railink agar terlihat penumpang dan meletakkan meja kecil disayap kanan dan kiri stasiun kereta api Railink untuk mengawasi aktivitas percaloan dan taksi plat hitam (ilegal) dan taksi online berbasis aplikasi.
Para sopir taksi resmi ini juga menuntut agar taksi Blue Bird menghapuskan aplikasi on-line mereka yaitu “my blue bird”yang bekerjasama dengan taksi plat hitam. ‘’Hentikan pengoperasian taksi plat hitam dan taksi on line. Taksi on line ini tentunya merugikan kami, kami yang resmi dan bayar pajak pada PT AP II , tetapi kami seolah tidak dipedulikan,” ujar salah seorang supir taksi.
Ratusan sopir taksi ini juga menuntut para calo angkutan liar ditertibkan. ‘’Angkutan pemoda Bandara Kualanamu hanya bus, kereta api dan taksi plat kuning, diluar itu angkutan liar,” terang sopir taksi lainnya.
Manajer Humas PT AP II Cabang Bandara Kualanamun Abdi Negoro yang kepada wartawan membenarkan adanya aksi protes para sopir taksi resmi adanya taksi gelap berbasis on line yang sering beroperasi di Bandara Kualanamu. ‘’Mereka minta mediasi pada manajemen PT AP II, agar persoalan taksi ini diselesaikan. dan akan kita fasilitasi,” terangnya.(TMD-003)
