topmetro.news, New York – Penembakan massal di New York tepatnya di Gedung Pencakar Langit Kota Manhattan, menewaskan sebanyak 5 orang termasuk seorang polisi dan seorang tersangka pria bersenjata tewas, pada Senin (28/7) atau Selasa (29/07/2025), seperti yang dilaporkan media AS.
Penembakan massal di New York tepatnya di Gedung Pencakat Langit Kota Manhattan itu, seorang Polisi mengatakan, TKP merupakan sebuah blok menara perkantoran di 345 Park Avenue, tempat sejumlah perusahaan besar berkantor.
Peristiwa itu bermula sekitar pukul 6.00 sore ketika ada laporan penembakan yang mendorong ratusan polisi mendatangi kawasan perkantoran di Park Avenue, kawasan yang populer di kalangan wisatawan dan pebisnis.
Polisi mengatakan tempat kejadian perkara, sebuah blok menara perkantoran di 345 Park Avenue yang merupakan rumah bagi raksasa dana lindung nilai Blackstone, auditor KPMG dan National Football League, telah “dikuasai dan penembak tunggal telah tewas,” tanpa memberikan rincian tentang identitas tersangka.
Seorang pekerja dari gedung perkantoran di dekatnya menangis saat meninggalkan area tersebut setelah karantina wilayah setempat dicabut. Pekerja lain menceritakan seorang pria bersenjata berlarian dari lantai ke lantai saat staf bersiap untuk pulang pada hari itu.
“Empat orang, termasuk seorang petugas Departemen Kepolisian New York, tewas dalam penembakan hari ini di Midtown Manhattan,” ujar seorang sumber penegak hukum kepada CNN. Ia menambahkan tersangka penembakan tewas karena apa yang diyakini sebagai “luka yang ditimbulkan sendiri”.
Wali Kota Eric Adams mengatakan di X bahwa seorang petugas polisi telah “tertembak” dan menyampaikan “simpati terdalamnya” kepada keluarga petugas polisi tersebut, meskipun seorang juru bicara departemen mengatakan dia tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkal bahwa seorang petugas polisi telah terbunuh.
“Saat ini, tempat kejadian perkara telah diamankan dan pelaku penembakan tunggal telah dinetralisir,” tulis komisaris polisi Jessica Tisch di X.
Pekerja kantoran Shad Sakib mengatakan kepada AFP, dia sedang mengemasi barang-barangnya untuk meninggalkan kantor ketika sebuah pengumuman di depan umum memperingatkan dia dan rekan-rekannya untuk berlindung di tempat.
“Semua orang bingung, ‘Tunggu, ada apa ini?’ Lalu akhirnya ada yang sadar kalau itu terjadi daring, ada yang masuk sambil bawa senapan mesin,” kata saksi yang mengenakan jas abu-abu.
Dia langsung masuk ke gedung sebelah. Kami melihat fotonya berjalan melewati area yang sama dengan yang saya lewati untuk makan siang di sini.
“Anda pikir itu tidak akan terjadi pada Anda, tapi ternyata itu terjadi.”
Para saksi mata mengatakan insiden itu terjadi di blok perkantoran yang merupakan markas perusahaan investasi Blackstone.
Polisi mengerahkan pesawat tanpa awak di dekat Park Avenue pada puncak jam sibuk sore hari saat puluhan petugas menyerbu area tersebut, beberapa membawa senjata panjang dan yang lainnya mengenakan rompi antipeluru.
Sejumlah ambulans telah berkumpul di sekitar lokasi kejadian dan beberapa helikopter melayang di atas lokasi kejadian.
Polisi berulang kali mendorong mundur wartawan dan masyarakat yang berkumpul untuk melihat apa yang terjadi di kawasan Midtown Manhattan yang biasanya tenang tetapi ramai.
Daerah ini merupakan rumah bagi beberapa hotel bisnis bintang lima, serta sejumlah kantor pusat perusahaan dan firma keuangan dan hukum.
Sebelumnya, Wali Kota memberi tahu warga New York bahwa “saat ini penyelidikan sedang berlangsung. Harap ambil tindakan pencegahan yang tepat jika Anda berada di sekitar lokasi dan jangan keluar rumah jika Anda berada di dekat Park Avenue dan East 51st Street.”
Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan, telah diberi pengarahan tentang penembakan tersebut.
Calon terdepan dalam pemilihan wali kota, Zohran Mamdani, menulis di X, ia “sangat sedih mengetahui penembakan mengerikan di pusat kota dan saya turut berduka cita atas para korban, keluarga mereka, dan petugas NYPD.
sumber:koran-jakarta