TOPMETRO.NEWS – Sudah setahun berjalan kasus penembakan Irham Fauzi alias Balong warga Pasar 4 Barat Gang Mangga Lingkungan 8, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. Hingga kini tak jelas penanganannya, meski barang bukti dan saksi sudah diperiksa namun sampai saat ini pelaku belum juga tertangkap.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mendegi Sik melalui Kasat Reskrim AKP Yayang Reski Pratama saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2017) mengatakan saat ini kasus penembakan Irham Fauzi masih ‘gelap’.
“Masih negatif pak,” ucap Kasat saat dikonfirmasi melalui WhatsApp nya.
Saat ditanya sejauh mana penyeledikian, Kasat mengatakan baru sebatas saksi.
“Kita baru memeriksa beberapa saksi, tapi yang menjadi kendala saksi yang melihat langsung tidak ada pada waktu kejadian,” ujarnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan, jenis senjata api yang digunakan para pelaku untuk menghabisi korban.
“Saya belum bisa memastikan jenis senjata api yang digunakan pelaku,” cetusnya.
Sementara itu salah seorang praktisi hukum, Riswan mengatakan pihak Polres Pelabuhan Belawan harus serius menangani kasus ini.
“Belum tertangkapnya pelaku penembakan Irham Fauzi, ini membuktikan kurang seriusnya pihak kepolisian menangani kasus ini. Padahal, inikan sudah kasus pembunuhan skala besar yang menggunakan sejata api,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihak Kepolisian Daerah (Poldasu) harus mengambil ahli kasus ini.
“Saya harap, Poldasu mengambil alih kasus ini. Bagaimana mungkin sudah setahun kasus penembakan belum juga diketahui pelakunya siapa, sedangkan barang bukti sepeda motor pelaku ada di lokasi kejadian,” tandasnya.
Untuk diketahui, penembakan korban, Irham Fauzi alias Balong terjadi Agustus 2016. Ketika itu, tiga pria mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 5469 AFE dan Honda Spacy BK BK 2191 ACS berhenti dan menjemput korban di rumahnya.
Selanjutnya, korban dibawa menemui dua pria mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam yang menunggu di depan gang rumah korban. Tak lama kemudian, korban terlibat percakapan, pria dengan ciri-ciri tubuh tegap tiba-tiba mengeluarkan pistol lalu menembak dada kanannya hingga tewas di tempat.
Usai mengeksekusi korban, para pelaku langsung melarikan diri, dan meninggalkan kedua sepeda motornya.(TM/03)
