topmetro.news, Medan — Ketua Dewan Pimpinan Pusat Santri Pembela Prabowo Indonesia (DPP-SPP), DR. H. Dedi Masri, Lc., MA, mengimbau seluruh pimpinan pesantren di Sumatera Utara untuk melaksanakan Sholat istighosah bersama para santri. Ajakan ini ditujukan sebagai upaya bersama dalam mendoakan kedamaian dan ketenteraman di tengah situasi nasional yang tengah memanas.
Ustadz Dedi menegaskan, peran santri bukanlah turun ke jalan menggelar demonstrasi, melainkan menjaga ketenangan dan menjadi ujung tombak doa di pondok pesantren masing-masing. “Santri harus cerdas dan tenang menyikapi kondisi saat ini. Doa dan zikir menjadi senjata utama kita untuk mendinginkan suasana,” ujarnya singkat.
Selain seruan Sholat istighosah, Ustadz Dedi juga menyoroti tuntutan para pimpinan pesantren terkait kebijakan pemerintah. Ia menegaskan pentingnya penghapusan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dinilai bisa merugikan rakyat, terutama yang berpotensi merampas aset masyarakat dan memperlebar jurang ketidakadilan sosial.
Pendidikan dan kesehatan menjadi sorotan utama Ustadz Dedi. Menurutnya, pemerintah harus menjadikan dua sektor itu sebagai pondasi pembangunan bangsa, khususnya untuk mendukung pesantren sebagai lembaga pengembangan generasi muda. “Rakyat sudah cukup menanggung beban kebijakan yang tidak berpihak. Mari dorong pemerintah prioritaskan pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.
Ustadz Dedi menutup pernyataannya dengan ajakan menjaga ketenangan dan kedamaian nasional, sembari memperkuat komitmen terhadap nilai keagamaan dan kebangsaan. Ia berharap langkah tersebut bisa membawa Indonesia menuju suasana yang harmonis dan berkeadilan.
Penulis SADAM
