TOPMETRO.NEWS – Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengungkapkan mengapa Ketua DPR Setya Novanto tak bisa mengikuti pemeriksaan di KPK, Senin kemarin
Pertama, kata Nurul, Ketua Umum Partai Golkar itu dilarikan ke RS Siloam.
Hal itu dipicu padatnya agenda yang harus dijalani Ketua DPR itu beberapa hari sebelumnya.
Yakni menghadiri Konferensi Parlemen Internasional di Bali dari tanggal 6 sampai 8 September.
“Karena dilihat acara di Bali (Konferensi Parlemen Internasional), mungkin kecapekan,” ujar Nurul di RS Siloam, Semanggi, Jakarta, Selasa (12/9).
Apalagi sambung mantan aktris 1980-an itu, setelah pulang dari Bali, Sabtu (9/9) Setya Novanto masih sempat bermain tenis meja di rumahnya kawasan Brawijaya. Sehingga kondisi fisiknya semakin parah. Bahkan sempat jatuh pingsan saat bermain tenis meja.
“Waktu main tenis meja sempat jatuh pingsan, dan kemudian diputuskan di bawa ke RS Siloam,” katanya.
Lebih lanjut Nurul menambahkan, hasil pemeriksaan dokter menyebutkan Novanto memang dilarang untuk menghadiri pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (10/9) kemarin.
“Jadi menurut pemeriksaan dokter disuruh istirahat total,” pungkasnya seperti dikutip dari JawaPos.
Sekadar diketahui, pemeriksaan Senin (11/9) seharusnya menjadi jadwal pemeriksaan perdana bagi Setnov dalam kapasitasnya sebagai tersangka korupsi proyek pengadaan e-KTP. Novanto dijadikan tersangka oleh KPK pada 17 Juli 2017 lalu. (tmn)
