TOPMETRO.NEWS – Hingga kini sudah 86 orang dilaporkan telah menjadi korban penggunaan obat PCC (Paracetamol Cafein Carisoprodol). 3 orang korban diantaranya, sudah meninggal dunia akibat ‘obat aneh’ yang disebut-sebut menimbulkan kejang-kejang setelah mengonsumsinya.
Setelah obat aneh alias PCC itu viral, jajaran Poldasu memperketat pengawasan.
Di Kota Siantar, misalnya, aparat penegak hukum, sejauh ini belum ada (pernah) menemukan obat PCC yang diduga narkoba jenis baru.
Setidaknya menurut pengakuan Kepala BNNK Siantar, AKBP Saudara Sinuhaji melalui Humas, Joko Sirait mengatakan, pihaknya belum ada menemukan obat PCC itu di Kota Siantar. “Sementara ini belum ada tim kami temukan itu,” tuturnya.
Hal serupa dikatakan Kapolres AKBP Doddy Hermawan melalui Kasat Narkoba, AKP Mulyadi. Kata dia, pihaknya belum menemukan obat itu di wilayah hukumnya.
Mulyadi menilai, obat PCC itu bisa jadi bukan narkoba jenis baru, namun obat dengan dosis tinggi. “Belum ada (ditemukan). Itu bukan narkoba tapi obat dosis tinggi,” katanya.
Warga setempat meminta agar aparat kepolisian maupun BNN tetap antisipatif terhadap peredaran obat aneh dimaksud, hingga generasi muda bisa terselamatkan.(tmn)
