Ngeri…!!! Ini Pengakuan Korban Obat PCC Setelah Sadar

Ngeri...!!! Ini Pengakuan Korban Obat PCC Setelah Sadar

TOPMETRO.NEWS – Sepekan ‘obat aneh’ alias PCC seolah viral begitu saja. Dari pemberitaan yang ada, orang yang mengonsumsinya bisa menyebabkan kejang-kejang. Bagaimana sebenarnya?

Inilah pengakuan salah seorang korban bernama Rini (22), warga Kelurahan Kemaraya Kota Kendari, efek dari mengonsumsi PCC itu mulai terasa setelah 10-15 menit. Badan mulai terasa lemas dan terlihat kejang-kejang. Kepala pengguna mulai terasa panas dan merambat ke seluruh tubuh.

“Makanya, orang yang minum pil ini, berusaha nyari air. Tidak peduli itu air bersih atau kotor. Yang jelas, keinginan menceburkan diri ke air, sangat besar karena badan terasa panas,” kenang Rini sebagimana dilansir Kendari Pos.

Jenis PCC yang dikonsumsi, kata dia, berbeda dosisnya dengan obat yang selama ini digunakan. Dosis PCC yang beredar kali ini dianggapnya memiliki efek yang sangat luar biasa.

Korbannya langsung berhalusinasi dan mulai tak sadarkan diri beberapa menit setelah mengonsumsi obat itu. “Sangat ganas kalau yang ini,” ujarnya.

Begitu pula pengakuan Amus, korban lainnya. Dia mengaku, obat itu bekerja cukup cepat. Obatnya langsung menyerempet ke urat saraf. Dia merasa ada rasa nyeri. Mendadak dia langsung lupa ingatan.

Ketika bercermin, dia melihat wajahnya tampil aneh. Merasa ingin terus berjalan, namun tak punya tujuan. Kondisi itu membuatnya seperti tak waras. Bahkan dia tak tau dimana tempatnya berada.

“Untungnnya, saya berhasil lawan. Tapi saya ingat betul, saya tidak sadar dan ingin berjalan terus tanpa tujuan. Kalau sudah sakit lagi sarafku, sepertinya saya ingin lari,” katanya.

Diketahui, selain puluhan orang yang harus dilarikan keluarganya ke rumah sakit jiwa, ada juga 3 orang yang harus meregang nyawa usai mengonsumsi obat ilegal itu.

Setelah sebelumnya seorang siswa SD bernama Moldi Kuniawan (11) meninggal dunia di RS Bhayangkara Selasa (12/9), ada juga Reski Indra Hartawan (22). Warga Kelurahan Watu-watu itu ditemukan tewas setelah lompat ke Teluk Kendari usai mengkonsumsi obat PCC.

Kemudian, menyusul Muliadi (19), warga Purirano Kecamatan Mata Kabupaten Konawe. Dia ditemukan tak bernyawa di pinggir Kali Wanggu, Kota Kendari, diduga kuat tewas setelah menonsumsi PCC.(tmn)

Related posts

Leave a Comment