TOPMETRO.NEWS – Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Sumatera Utara beberapa hari terakhir ini, sehingga masyarakat dihimbau agar mewaspadai terjadinya longsor ketika melintas di Jalan Jamin Ginting persisnya di tiga lokasi antara lain di Desa Rambung Baru perbatasan Kecamatan Pancurbatu dengan Kecamatan Sibolangit, kemudian di seputaran Tirtanadi Sibolangit, serta di Desa Batu Mbelin menuju Namorambe.
Seperti penuturan Camat Sibolangit Amos F Karo-Karo saat dihubungi wartawan Senin (18/7/2017) mengatakan, ketiga lokasi tersebut adalah yang paling rawan longsor.
“Tadi malam saja ada tiga lokasi itu terjadi longsor. Tapi aparat Desa setempat masing-masing sudah melakukan pembersihan hingga dini hari ini,” ujar Amos.
Lanjutnya, material tanah dan batu akibat longsor sempat menutup badan jalan di Lau Kaban (Tirtanadi) dan di Desa Batu Mbelin menuju Namorambe. Bahkan di Desa Rambung Baru badan jalan tertutup pohon mahoni berukuran besar yang tumbang.
“Arus lalulintas sempat macet hingga 10 km. Tapi langsung dibersihkan Kepala Desa dan perangkat desanya dibantu masyarakat setempat. Selain karena bencana, para sopir juga banyak yang tidak tertib sehingga memperparah keadaan. Paginya arus lalulintas kembali berangsur normal,” kata Amos.
Dia mengingatkan masyarakat agar menunda perjalanan atau mencari alternatif jalan lain ketika melewati lokasi itu dalam keadaan hujan turun. Pasalnya tiga lokasi itu sudah berulangkali terjadi longsor.
“Lokasi itu memang rawan longsor. Apalagi beberapa hari terakhir terus hujan. Kalau alam tidak bisa diprediksi. Jadi antisipasinya lebih baik tunda perjalanan ketika hujan turun atau cari alternatif jalan lain,” terangnya mengakhiri.(TM/08)
