TOPMETRO.NEWS – Seorang siswi SMP sebut saja namanya Bunga (14) menjalin hubungan kekasih (pacaran) dengan sopir taksi berinisial Is (35). Meksi berstatus pelajar, dia rela jadi “pelayan” dengan pria yang terpaut usia 21 tahun dengannya asalkan dibelikan HP.
Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Ali Suhadak membenarkan keduanya memang memiliki hubungan.
“Iya, benar. Hubungan itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Mereka berdua memang berpacaran. Namun, pada kasus ini ada unsur bujuk rayu,” ungkapnya, kemarin.
foto: ilustrasi
Dia menambahkan, selain berjanji membelikan HP, IS juga mau memberi uang kepada Bunga.
“Tersangka mengatakan kepada korban akan memberikannya barang-barang yang diinginkan. Tersangka juga mengatakan bertanggung jawab jika sampai korban hamil,” sambung Ali.
Dia menambahkan, korban berhubungan layaknya suami istri dengan tersangka lebih dari 5 kali. Mereka kali terakhir berbuat asusila di indekos IS di Kelurahan Nunukan Timur.
“Tersangka itu memang bekerja sebagai sopir mobil yang mengantar jemput anak sekolah (carteran). Saat kejadian, dia menjemput korban dan dibawa ke indekosnya,” imbuh Ali.
Sejauh ini, pelaku memang mengaku belum memiliki istri. Karena itu, dia berani berpacaran dengan korban yang merupakan anak di bawah umur.
Hubungan itu memang telah dicurigai ibu korban dan langsung menentangnya.
Setelah diinterogasi ibunya, seperti dilaporkan gorga, korban pun mengakui telah disetubuhi pelaku. Tak terima, ibu korban melaporkan kejadian itu.
Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) yang mendapat laporan itu langsung ‘menjemput’ IS.
“Benar ada kejadian seperti itu. Kemarin pihak kami (KSKP) yang mengamankan pelaku. Namun, sudah kami limpahkan ke Polres Nunukan untuk ditindaklanjuti, mengingat ini adalah perkara anak,” ucap Kepala KSKP AKP I Eka Berlin secara terpisah.(tmn)
