TOPMETRO.NEWS – Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Medan, Hasyim SE meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri seluruh proyek PT PLN selama ini, khususnya yang berada di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
“Kita berharap KPK melakukan penelusuran di PT.PLN .Sebab, kendati Sumatera Utara Sumut) dinyatakan telah menerima bantuan pasokan listrik tetapi tetap saja selalu ada pemadaman listrik.Ada apa ini? Atau apa ada?” selidiknya kepada TOPMETRO.NEWS (Grup TOP METRO) , Senin (25/9).
Hasyim menduga, dalam proyek-proyek tersebut terjadi praktik korupsi yang ditengarai melibatkan pejabat di pusat.
Seperti diketahui, hingga kini pemadaman bergilir atau byarpet masih terjadi di Kota Medan. Ironisnya, kondisi ini terjadi disaat PT PLN telah menggelontorkan dana besar untuk menyewa genset dan menambah daya dari sejumlah pembangkit listrik di Sumut.
“Hal ini juga menimbulkan pertanyaan terhadap proyek-proyek PT PLN untuk menambah daya listrik di Sumut, ” sebutnya.
Selain kepada KPK, Ketua DPD PDI Perjuangan Medan ini juga mengharapkan kepada Presiden untuk lebih konsisten mengawasi kinerja PT PLN. Karena, kondisi pemadaman listrik yang terjadi di Kota Medan sudah sangat parah.
Bahkan dia menyebut masyarakat Kota Medan tidak dapat lagi berharap kepada PLN.
Masih kata Hasyim, terkait pemadaman, PLN juga diminta transparan penyebab pemadaman itu. Apakah, karena defisit atau pemeliharaan.
“PLN diminta jujur dan transparan terkait pemadaman listrik. Jangan hanya maunya menaikkan tarif dasar listrik (TDL) tetapi pelayanannya masih buruk, ” pungkasnya. (TM-04)
