Melawan Saat Ditangkap
TOPMETRO.NEWS – Selama 2 bulan dalam pencarian, 2 pelaku pembobol rumah kosong, Pendi alias Ahong (49) warga Jalan Kapten Sumarsono Kelurahan Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli dan Yusuf Andika Putra (30) warga Jalan Istiqomah, Gang Mekar, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, terpaksa dilumpuhkan petugas Polsek Percut Seituan dengan menembak kaki kanan keduanya karena melawan petugas saat mau dibekuk di kediaman kedua pelaku, Sabtu (30/9) malam.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean, Selasa (3/10) memaparkan, kedua pelaku bersama rekannya berinisial A (DPO) merupakan pelaku pencurian di rumah korban, Buhari (33) di Jalan Lavender No.8-B Komplek Cemara Asri, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan pada, Selasa (18/7) pagi.
“Ketiganya melakukan pencurian saat korban sedang pergi ke luar Kota dan rumahnya dalam kondisi kosong tak berpenghuni. Dari rumah korban, pelaku menjarah 1 unit sepeda motor Vario warna Hitam BK 3810 AGU, uang tunai Rp4 juta dari dalam lemari, 1 unit Grenda, 3 unit HP, 1 unit Kipas Angin, 1 unit Mejikom merk Cosmos dan 1 unit dispenser. Selanjutnya, korban membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Percut Sei Tuan,” papar Kapolsek.
Selama buron, petugas Polsek Percut Seituan yang sudah mengantongi identitas para pelaku dari keterangan para saksi akhirnya mendapat info bahwa kedua pelaku yakni Pendi alias Ahong dan Yusuf sedang berada di kediaman masing-masing. Saat ditangkap keduanya melakukan perlawanan hingga petugas menghadiahi timah panas di kaki kedua pelaku.
“Otak pelakunya Pendi alias Ahong yang pernah menjadi rekan bisnis korban. Kedua tersangka ini kita tembak karena saat ditangkap melakukan perlawanan yang dapat membahayakan anggota. Sedangkan satu tersangka lagi berinisial A masih dalam pengejaran. Kepada tersangka dikenakan pasal 363 dengan ancaman diatas 5 tahun penjara,” pungkasnya.(TM-13)
