TOPMETRO.NEWS – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Medan dinilai tidak becus dalam pengerjaan perbaikan jembatan Sicanang Belawan.
Pasalnya dalam pengerjaannya kerap memakan korban akibat buruknya pembangunan pondasi yang dilakukan pemenang tender pengerjaan proyek tersebut.
“Dinas PU Medan dinilai tidak becus dalam pengerjaan proyek pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang Belawan. Sebab, berdasarkan informasi yang saya terima dari masyarakat disana, pembangunan pondasi Jembatan tersebut dinilai buruk sehingga sering membahayakan masyarakat yang melintasinya,” kata anggota DPRD Medan, Mulia Asri Rambe kepada TOPMETRO.NEWS (Media Grup TOP METRO), Selasa (10/10/2017).
Politisi Golkar Medan itu sangat menyesalkan dengan pristiwa yang terjadi Senin (9/10/2017). Dimana, seorang pengendara kereta (sepeda motor) jatuh ke aliran laut titi dua (jembatan) Sicanang saat melintasi jembatan penghubung Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan.
Pengendara kereta tersebut jatuh ke bawah jembatan, lantaran kenderaan yang ditumpanginya terperosok saat angkot didepannya tidak dapat menanjak melintasi jembatan.
“Kita ( DPRD-red) sangat menyesalkan atas peristiwa itu.Seharusnya, itu tidak terjadi bilamana PU Medan selaku pengawas proyek pembangunan tersebut bekerja maksimal dalam melakukan pengawasan terkait spesifikasi pembangunan jembatan itu,” tegasnya.
Bayek, begitu sapaan akrabnya, meminta kepada Dinas PU Medan secepat mungkin melakukan penanganan terhadap pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang tersebut.
Sebab, sambung politisi Dapil V itu, keberadaan Jembatan Titi Dua Sicanang tersebut sangat vital karena menjadi satu-satunya sarana penghubung antara Kelurahan Belawan Sicanang dengan Kelurahan Belawan Bahari.
“Jembatan ini harus dibangun secepatnya. Sebab keberadaannya sangat vital karena menghubungkan dua kelurahan, yakni Belawan Sicanang dan Belawan Bahari. Akses lain tidak ada. Artinya jika jembatan ini ambruk, maka warga yang bermukim di Kelurahan Belawan Sicanang ini akan terisolir,”tandas Ketua DPD AMPI Medan itu.(4/tm)
