Tak Cakap Menjawab, Kadis PSDA Provinsi Sumut, Lukman Hakim di ‘Bully’ Komisi D DPRD

TOPMETRO.NEWS – Kepala Dinas Pengolahan Sumber Daya Air (Kadis PSDA) Provinsi Sumatera Utara, Lukman Hakim harus tertahan dan terus di ‘bully’ selama satu jam lebih diruang Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara, dikarenakan keterbatasannya didalam menjawab seluruh pertanyaan anggota dewan saat itu.

Bahkan, andil besar bidang program yang duduk disamping Lukman Hakim dalam menjawab seluruh pertanyaan, semakin menambah keinginan anggota dewan untuk membullynya terus menerus.

“Saya lihat dari sejak awal Pak Lukman selalu menjawab apa yang dikatakan orang di sebelah Bapak. Saya kuatir siapa yang paham dan tak paham ini,” ketus Analisman Zalukhu anggota Komisi D DPRD Sumut, Senin (9/10/2017) yang disambut tawa seisi ruangan rapat, termasuk pimpinan rapat Baskami Ginting.

Hal ini semakin diperparah lagi, dengan adanya pertanyaan anggota Komisi D yakni Zeira Salim Ritonga yang mencecar keterlibatan Bidang Cipta Karya (di Dinas PSDA Sumut) terhadap pembangunan gedung Bappedasu di tahun 2017 ini, dengan pagu senilai Rp100 miliar yang sampai sekarang belum terlaksana.

Akibatnya, pagu senilai Rp100 miliar akan mengalami sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa).

“Jadi, apa Bapak siap mundur kalau proyek pembangunan gedung Bappedasu ini tidak terlaksana tahun ini,” tegasnya.

Karena disampaikan secara tegas oleh Zeira saat itu, Lukman Hakim spontan menegaskan siap mundur kalau itu gagal dilakukan.

”Saya siap mundur,” ucapnya yang kembali disambut tawa.

Tidak hanya sampai disitu, Syahmidun Saragih dari Fraksi Partai Golkar menekankan masih kurangnya perhatian pihak provinsi terhadap pembangunan irigasi di daerah pemilihannya yakni Simalungun.

Dalam hal ini, kata Syahmidun, untuk Desa Kandangan dan Wonorejo Kecamatan Pematang Bandar.

”Disana itu penghasil gabah terbesar, tapi sampai saat ini belum ada dibuat rehab berat untuk irigasi,” serunya.

Menanggapi hal tersebut Lukman Hakim hanya menjawab enteng terkait laporan itu pihaknya akan kembali mengecek pada kawasan itu.

”Kita akan cek kembali,” ungkapnya terhadap alokasi pembuatan satu irigasi di Kecamatan tersebut.

Sementara, Kabid Karya Cipta Dinas PSDA Sumut, menjelaskan untuk pembangunan gedung Bappedasu saat ini masih dalam proses perencanaan, adapun dua UPT akan ditempatkan hingga menunggu ketetapan jumlah UPT yang akan bergabung dalam satau gedung yang direncanakan bagi BKD dan Bappedasu tersebut.

“Kita belum tau pelaksanaannya, bisa jadi di tahun anggaran 2018, pastinya kita tunggu ketok dulu,” pungkasnya.(TM/11)

Related posts

Leave a Comment