DPRD Nilai Kinerja Pengawas Pembangunan di Medan Buruk!

DPRD Nilai Kinerja Pengawas Pembangunan di Medan Buruk!

TOPMETRO.NEWS – Buruknya sejumlah hasil pekerjaan infrastruktur baik jalan maupun drainase yang dikerjakan rekanan jasa konstruksi di beberapa lokasi di Medan diduga karena jeleknya kinerja konsultan perencanaan dan konsultan pengawas.

Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga mengatakan, pihaknya banyak menerima laporan buruknya pengerjaan infrastruktur yang dikerjakan rekanan.

“Berdasarkan hasil evaluasi internal, buruknya proyek infrastruktur dikarenakan kurang tepatnya perencanaan sistem pengadaan barang dan jasa yang tidak dilaksanakan maksimal,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/10).

Masih politisi muda Gerindra itu, selain itu pelaksanaan pengerjaan proyek banyak terjadi kecurangan dari pihak rekanan dan lemahnya pengawasan dari pihak konsultan.

“Harusnya konsultan perencanaan tidak boleh asal-asalan dalam merencanakan suatu pekerjaan dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) harus jeli dalam menentukan pemenang tender,” tambahnya.

Selain itu , Ihwan menambahkan, diduga beberapa kejadian banyak rekanan yang melakukan penawaran tidak wajar (jumping) tetapi dimenangkan dalam proses lelang.

“Banyak rekanan saat mengikuti proses lelang melampirkan sertifikat tenaga ahli, namun kenyataan di lapangan tidak ditemukan tenaga ahli tersebut. Bahkan di sejumlah lokasi pekerjaan sering terjadi tenaga ahli yang tidak memahami gambar,” paparnya.

Untuk itu, Ihwan berharap, konsultan pengawas bekerja secara maksimal karena sudah dibayar, namun kenyataan dilapangan banyak konsultan tidak pernah ada dilapangan.

Dia juga berharap konsultan pengawas jangan hanya datang di awal dan diakhir pekerjaan saja.

“Sudah rahasia umum pihak konsultan datang ketika awal pengerjaan dan pemeriksaan akhir saja, harusnya pengawas setiap hari harus ada di tempat proyek,” pungkasnya. (TM-04)

Related posts

Leave a Comment