Djanur Lega PSMS Medan ke 8 Besar Liga 2

TOPMETRO.NEWS – Pelatih PSMS Medan Djadjany Nurdjaman merasa lega setelah berhasil memastikan tiket Delapan Besar Liga 2 2017 dengan mengalahkan Persita Tangerang 1-0 di Stadion Pakansari, Bogor, kemarin.

PSMS lolos dengan status runner-up Grup B di bawah PSIS Semarang. Walau meraih kemenangan, Djanur, sapaan Djajang, belum puas dengan performa tim besutannya. Ia akan berusaha memperbaiki kekurangan tim sebelum tampil di Delapan Besar.

“Alhamdulillah, akhirnya bisa lolos ke delapan besar. Saya pikir perjuangan anak-anak sangat luar biasa. Tim ini sebetulnya belum sesolid tim yang lain. Tapi, kami apresiasi kerja keras mereka,” kata Djanur.

“Banyak kekurangan. Terlalu banyak longgar. Organisasi dan transisi masih banyak belum yang sempurna. Masuk liga 1 walaupun dengan keadaan seperti ini, saya juga baru masuk dua minggu ini jadi belum banyak yang bisa saya perbaiki,” tukasnya.

Di lain kubu, pelatih Persita Bambang Nurdiansyah mengakui tim asuhannya kalah kelas dibanding kontestan Liga 2 lainnya setelah hanya menjadi juru kunci. Bambang pun menyiratkan akan menyerahkan tongkat estafet kepelatihan kepada nahkoda anyar musim depan.

“Tim, mulai dari pengurus, pelatih, pemain sudah berusaha maksimal. Tapi hasilnya seperti ini, kita harus terima. Tinggal nanti siapa pelatihnya, saya tidak tahu. Berbenah lagi untuk Liga 2 musim depan,” kata Bambang.

Sementara itu, duel antara Persita dan PSMS diakhiri dengan kericuhan antarsuporter. Kericuhan ini bermula ketika beberapa suporter Persita di tribun utara masuk lapangan, dan selanjutnya membentangkan spanduk berisikan kekecewaan terhadap kegagalan Pendekar Cisadane. Sempat terjadi ketegangan saling dorong antara manajemen Persita dengan La Viola.

Tak lama, terlihat suporter Persita melempari fans PSMS di tribun timur dengan batu. Setelah merasa terdesak, suporter PSMS turun ke lapangan mengejar fans Persita. Hasilnya, beberapa suporter Persita dan Persikabo Kabupaten Bogor yang menonton turut menjadi korban.

“Kami mengamankan ini saja, larangan bukan domain kami, nanti pasti ada evaluasi. Kalau prosedur pengamanan ada, langkah preventif juga sudah. Kami sudah ambil langkah, intinya di luar perkiraan kalau sampai turun semua. Padahal di lapangan baik-baik saja tidak ada masalah,” jelas Kapolsek Cibinong Kompol Hida.(TM/YOFE)

Related posts

Leave a Comment