Gubsu: Provinsi Sumut Cukup Menarik Bagi Investor

TOPMETRO.NEWS – Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dinilai masih menjadi provinsi yang potensial dan menarik bagi investor. Hal ini bisa terlihat dengan diresmikannya pabrik baru dari perusahaan asing, PT Cipta Mortar Utama di Kawasan Industri Medan (KIM) 3.

“Dengan berdirinya pabrik ketiga PT Cipta Mortar Utama di KIM 3 ini, tentunya menunjukkan kalau provinsi Sumut masih menjadi provinsi yang cukup menarik bagi investor,” ujar Gubsu, Tengku Erry Nuradi saat memberikan sambutan dalam peresmian Pabrik ke-3 PT Cipta Mortar Utama, di KIM3, Selasa (31/10/2017).

Dikatakan Erry, Provinsi Sumut merupakan provinsi keempat terbesar penduduknya di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bahkan, penduduknya lebih besar dari Jakarta yang hanya 12 juta jiwa sementara penduduk Sumut sudah mencapai 14,1 juta.

“Di luar Pulau Jawa Provinsi Sumut merupakan provinsi yang terbesar penduduknya,” katanya.

Selain itu, dari segi ekonomi makro, lanjut Erry, pertumbuhan ekonomi empat tahun terakhir di Sumut juga berada di atas rata-rata nasional.
“Alhamdulillah tahun ini pada triwulan ketiga pertumbuhan ekonomi Sumut masih di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Inflasi juga berhasil di tekan di bawah nasional. Ini tentu menjadi suatu hal yang cukup membuat Sumut memiliki daya saing yang baik bagi para investor yang ingin berinvestasi di Sumut,” papar Erry.

Di sisi lain proyek infrastruktur di Sumut juga terus berkembang. Baru saja beberapa minggu lalu, Presiden RI meresmikan jalan tol Medan-Binjai dan Medan Tebing Tinggi yang merupakan jalan tol terpanjang di luar pulau Jawa.

“Kita berharap jalan tol ini dapat diteruskan menjadi jalan tol Trans Sumatera, tentunya pembangunan ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk dukungan investor dari berbagai bidang. Salah satunya dari PT Cipta Mortar Utama, yang bergerak di bidang industry semen. Tentu ini sangat diharapkan dapat memberikan dukungan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang baik, ini snagat menjanjikan. Kami yakin dari pihak CEO tidak salah membuat pabrik di Sumut,” kata Erry.

Sementara itu, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto dalam sambutannya yang dibacakan Staf Khusus Menteri Perindustrian, Happy Bone Zulkarnaen mengatakan, kalau pemerintah mengapresiasi PT Cipta Mortar Utama yang kembali berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik ke-3 di kawasan KIM3.

Dikatakannya, PT Cipta Mortar Utama pertama kali memasuki pasar Indonesia dengan mengoperasikan pabrik mortar di Cibitung tahun 1996 dan kedua di Gresik pada 2008. “Saya menyampaikan apresiasi kepada PT. Cipta Mortar Utama yang terus meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia serta memiliki rencana pembangunan pabrik berikutnya di beberapa lokasi hingga tahun 2020,”kata Menperin.

Sementara itu, General Delegate dan CEO Construction Product APAC, Javier Gimeno menyebutkan Indonesia khususnya Sumut memang masih potensial untuk tempat berinvestasi karena memiliki sumber daya alam dan pasar. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungannya untuk Saint Gobain di Sumatera. Dikatakannya, pabrik ketiga ini dengan nilai investasi sebesar 9 juta uero, diharapkan dapat menjadi simbiosis mutualisme tidak hanya bagi Saint Gobain melainkan juga masyarakat.

“Kapasitas pabrik ketiga di Indonesia setelah di Cibitung, Jawa Barat dan di Gresik Jawa Timur ini berkisar 180.000 ton per tahun,” kata Javier.

Dikatakan Javier, kapasitas pabrik ketiga ini memang lebih kecil dibanding dua pabrik terdahulunya. Untuk pabrik di Cibitung berkisar 360.000 ton per tahun sedangkan pabrik yang di Gresik berkisar 200.000-an ton.

“Untuk pabrik di KIM 3 ini ada berkisar 100-an orang jumlah tenaga kerja yang terserap. Tetapi jumlah itu akan bertambah seiring dengan beroperasinya pabrik ini,” kata dia lagi.(TM/11)

Related posts

Leave a Comment