Pernikahan Kahiyang-Bobby, Jokowi Harus Pasang ‘Bleketepe’

Pernikahan Kahiyang-Bobby, Jokowi Harus Pasang 'Bleketepe'

TOPMETRO.NEWS – Rankaian pernikahan puteri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dengan pria asal Medan, Bobby Nasution dimulai hari ini. Pernikahan di Solo ini akan dilangsungkan dalam adat budaya Jawa.

Menurut adat Jawa, seperti dalam buku Bauwarna Adat Tata Cara Jawa karya R Harmanato Bratasiswara (2000), rangkaian ini dimulai dengan pemasangan bleketepe, yang harus dilakukan orang tua calon pengantin wanita. Dalam adat Jawa juga, sebenarnya, dibarengi juga dengan pemasangan tarub.

Bila merujuk pengetahuan ini, maka Presiden Jokowi dan Ibu Iriana sendiri (secara simbolis) yang harus memasang bleketepe. Bleketepe yang merupakan anyaman daun kelapa itu, berukuran sekitar 50 x 200 cm, dipasang di atas akses (pintu gerbang) masuk ke arena (rumah) tempat pernikahan digelar.

Biasanya di pintu masuk arena ini dihias dengan daun kelapa muda (janur) yang membentuk gapura.

Pemasangan bleketepe merupakan peninggalan adat lama. Dalam adat lama itu, pemasangannya seiring tarub dibuat. Tarub, atap tambahan di depan rumah untuk tempat para tamu yang hadir.

Seperti dalam sejarahnya Ki Ageng Tarub (tokoh yang disebut dalam Babad Tanah Jawi), memasang peneduh untuk tamu yang hadir dalam pestanya.

Zaman dulu, atap tambahan ini dibuat dari anyaman daun kelapa, namun kini zaman sudah modern, tarub yang digunakan untuk menyambut tamu terbuat dari kain tenda. Namun, proses pasang tarub tetap dilaksanakan secara simbolis.

Sebelum tarub dipasang, dibuatkan semacam gapura tarub yang biasanya di pasang di pintu gerbang pagar atau pintu masuk kediaman calon pengantin perempuan. Di bagian atas gerbang tarub sinilah bleketepe dipasang.

Upacara pasang tarub ditandai dengan pemasangan bleketepe, yakni anyaman daun kelapa tua, dilakukan secara simbolis bapak dan ibu calon mempelai perempuan.(tmn)

Related posts

Leave a Comment