Kader Gerindra Dicopot, Gus Irawan Dituding Otoriter!

TOPMETRO.NEWS – Pencopotan kader Gerindra di sejumlah daerah oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu, dengan alasan revitalisasi biasa berbuntut panjang. Pasalnya, para kader yang dicopot dari struktural kepengurusan DPC Gerindra Kabupaten/Kota itu merupakan ujung tombak Partai Gerindra saat Pileg 2014 lalu.

Sarjana Penggerak Desa (SPD) Kabupaten Labura, Nicho Silalahi, mengatakan Gus Irawan secara tegas telah menyingkirkan para pejuang partai. Di mana saat Pileg dan Pilpres 2014 berlangsung, kader Gerindra yang dicopot ini siap mengakomodir dan berkontribusi secara ikhlas dalam membesarkan partai.

“Gus Irawan Pasaribu telah melakukan kebohongan dan melanggar AD/ART. Setahun lalu kami telah mengadukan ke DPP bersama Ketua DPC dan diterima oleh Bapak Hasyim Djojohadikusumo, Anwar Ende, Kobalen dan pengurus lainnya untuk segera melakukan mahkamah partai atas kepemimpinan Gus Irawan Pasaribu,” ungkapnya, Selasa (7/11).

Nicho menambahkan, sikap otoriter Gus dalam memimpin DPD Gerindra Sumatera Utara juga terlihat saat para kader menghadiri konsolidasi partai di Regale Convention di Jalan Adam Malik Medan Januari lalu yang turut dihadiri Hasyim Djojohadikusumo, mantan Dirut Bank Sumut menggunakan massa FKPPI untuk mengusir para kader.

“Jadi jelas, pencopotan kader Gerindra di sejumlah daerah itu diduga kuat politik transaksional. Mirip seperti kasus Ketua DPRD Kabupaten Tobasa, Asmadi Lubis, yang dulu dipecat. Namun saat Asmadi melaporkan Gus beserta Prabowo ke Poldasu, maka pemecatan Asmadi dianulir,” bebernya.

Lebih lanjut Nicho menjelaskan, manuver politik transaksional yang diperlihatkan Gus tersebut diduga mengarah pada money politic dan kepentingan.

“Sekali lagi, pencopotan para Ketua DPC menunjukkan kalau Gus Irawan Pasaribu tidak menghargai perjuangan kader yang membesarkan partai dari nol,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu, dalam keterangan resminya, Minggu (5/11) menyebutkan pencopotan sejumlah kader tersebut merupakan revitalisasi biasa. Sebab di banyak organisasi, instansi pemerintah maupun organisasi mahasiswa hal itu kerap terjadi.

Ke-17 DPC tersebut tidak dipecat, melainkan dipromosikan menjadi pengurus di tingkat DPD Sumut dengan berbagai pertimbangan yang sangat logis.

“Alasan utamanya untuk kepentingan organisasi. Ada beberapa pengurus yang meminta dirinya diganti karena alasan keluarga dan juga kesehatan seperti di DPC Langkat, Samosir, Toba Samosir dan DPC Simalungun. Kemudian ada juga karna menjadi anggota DPRD Sumut seperti saudara Parlinsyah di mana beliau juga menjadi Wakil Ketua DPRD Sumut. Jadi sesuai instruksi pusat tidak boleh rangkap jabatan,” terangnya kala itu. (TM04)

 

DAFTAR KETUA DPC GERINDRA YANG DICOPOT
1. Abednego Sembiring, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Karo
2. H. Khoiruddin, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Madina
3. Eddy Matondang, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Padang Sidimpuan
4. John Sebayang, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Deli Serdang
5. Supriadi, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Binjai
6. Parlemen Sinaga, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Dairi
7. Arwie Winata, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Labusel
8. Adlan Lubis, Ketua DPC Partqi Gerindra Kota Tebing Tinggi
9. Parlinsyah Harahap, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Paluta
10. Bangkit Silaban, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Taput
11. Asmadi Lubis, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tobasa.

(Sumber: TOPMETRO.NEWS Diolah)

Related posts

Leave a Comment