TOPMETRO.NEWS – Anggota DPRD Medan, Herri Zulkarnain Hutajulu mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Medan khususnya di Kecamatan Medan Baru. Sebab, masih banyak kawasan yang di Kecamatan Medan Baru yang masih belum tersentuh pembangunan baik itu infrastruktur jalan maupun drainase.
Pernyataan itu menjawab keluhan sejumlah masyarakat yang hadir dalam Reses III nya yang digelar di Kantor Camat Medan Baru, Jalan Rebab Medan, Selasa (14/11).
Seperti yang diungkapkan Thomas Sitepu warga Jalan Pasar II lorong IX Padang Bulan yang mengeluhkan pembuatan drainase di lingkungan tempat tinggalnya. Dia menyebutkan hingga kini belum ada ‘niat’ dari Pemko Medan dalam hal ini Dinas PU Medan untuk membuatkan drainase di lingkungan mereka.
“Kami (masyarakat-red) sudah berulangkali menyampaikan usulan untuk pembuatan drainase di lorong IX kelurahan Titi Rante baik di Musrembang maupun di reses anggota dewan. Namun, hingga kini tidak pernah ada dari pihak PU Medan yang mau membuatkan drainase di lingkungan kami,” keluhnya saat itu.
Dengan tidak adanya drainase itu, sambungnya, berdampak seringnya masyarakat kebanjiran pada saat musim hujan tiba.
”Untuk itu melalui reses kali ini kembali memohon kepada anggota dewan untuk menampung aspirasi kami sehingga PU Medan membuatkan parit atau drainase di kawasan kami,” harapnya.
Senada, Antoni Simatupang juga menyebutkan drainase di kawasan Kelurahan Merdeka persisnya perbatasan Medan Baru dan Medan Selayang dangkal sehingga tidak mampu untuk menampung debit air khususnya pada saat musim hujan.
Menyikapi hal itu, Herri Zulkarnain meminta kepada PU Medan untuk menjadikan Kecamatan Medan Baru sebagai salah satu kawasan prioritas pembangunan khususnya pembangunan infrastruktur dan drainase.
Begitupun, kata politisi Demokrat itu pembangunan Pemko Medan juga telah dirasakan masyarakat Medan. Untuk itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk bersabar.
“Saat ini dengan alokasi anggaran Rp 1 triliun yang telah dianggarkan di APBD 2017 Pemko Medan khususnya PU Medan diminta untuk mempercepat pembangunan infrastruktur baik itu jalan maupun drainase di Medan.” (TM-04)
