TOPMETRO.NEWS – Pembongkaran papan reklame yang dilakukan Tim Terpadu Penertiban, Penindakan dan Pembongkaran Papan Reklame Pemko Medan selama dua malam ini, tampaknya membuat sejumlah pengusaha advertising ketar-ketir.
Tak mau papan reklamenya dibongkar paksa, beberapa pengusaha advertising akhirnya memutuskan membuka sendiri papan reklamenya, terutama yang didirikan di 13 ruas jalan yang tidak dibenarkan menyelenggarakan reklame.
Terbukti, Kamis (9/3) malam, tim urung melakukan penertiban. Pasalnya, tiga titik papan reklame yang berdiri di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Kapten Maulana Lubis dibongkar sendiri pemiliknya.
Oleh karenanya usai melakukan apel yang dipimpin Asisten Pemerintahan Setdakot Medan, Musadad Nasution di halaman depan Kantor Wali Kota Medan, tim pun kemudian membubarkan diri.
“Malam ini kita tidak melakukan penertiban (pembongkaran), sebab tiga titik papan reklame yang menjadi target untuk kita bongkar telah dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Terima kasih kehadirannya malam ini,” kata Musadad.
Selain tidak melakukan penertiban, tim pun diliburkan selama dua hari, Jumat (10/3) dan Sabtu (11/3). Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh personel yang tergabung dalam tim beristirahat, sebab penertiban akan terus dilakukan untuk membersihkan 13 ruas jalan tersebut dari papan reklame.
Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan ketika dihubungi wartawan, membenarkan tim diliburkan dua hari. “Malam (10/3) ini kita off dulu, begitu juga dengan besok malam (11/3). Malam Senin kita aksi lagi,” jelas Sofyan.
Selanjutnya, Sofyan pun sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan pengusaha advertising dengan membongkar sendiri papan reklamenya. Dia berharap seluruh pengusaha advertising yang mendirikan papan reklame di 13 ruas jalan bebas reklame agar membongkar sendiri, sehingga tim tidak perlu melakukan pembongkaran paksa seperti dua malam yang telah dilakukan.
Setelah 3 hari melakukan penertiban, Sofyan mengatakan sudah 4 papan reklame yang dibongkar paksa yakni Jalan Kapten Maulana Lubis, Jalan Imam Bonjol dan simpang Jalan Multatuli. “Sedangkan yang dibongkar sendiri pemiliknya sebanyak 9 papan reklame,” terangnya.
Ketika disinggung mengenai pembongkaran papan reklame di perempatan Jalam Imam Bonjol/Jalan Perdana yang sampai saat ini dipending (ditunda), Sofyan menegaskan tetap akan dibongkar.
Sebab, penundaan itu dilakukan karena peralatan las rusak dan baru jam 2 malam ada penggantinya sehingga tak mugkin lagi dilakukan pembongkaran.
“Pembongkaran (papan reklame Jalan Imam Bonjol, Perdana tetap kita lakukan.Saya pastikan penundaan ini tidak ada intervensi sama sekali,”tegasnya.(Zal/TMN)