Kapal Nelayan Dihantam Ombak, 1 ABK Tewas

TOPMETRO.NEWS – Hujan deras dibarengi dengan ombak besar mengakibatkan kapal tradisional dan kapal motor (KM) Mandiri tenggelam di laut, Kamis (30/11/2017) kemarin. Akibat tenggelannya dua kapal itu, seorang anak buah kapal (ABK)‎ dari KM Mandiri, Jamal (37) warga Gang Penghulu, Siombak, Kec. Medan Marelan tewas.

Informasi diperoleh menyebutkan, cuaca buruk yang terjadi belakangan ini tidak menyurutkan niat nelayan untuk melaut. Para nelayan dari berbagai alat tangkap tetap mencari ikan di tengah laut.

Naas dialami, KM Mandiri dengan 30 awak kapal yang di nahkodai, ‎Sahar dan kapal tradisional dengan 3 awaknya dinahkodai Abdullah berasal dari Belawan Lama ‎melaut tenggelam dihantam ombak di tengah laut. Tenggelamnya kedua kapal itu secara terpisah, salah satu awak dari KM Mandiri, Jamal tewas setelah tenggelam, sedangkan awak kapal lainnya berhasil diselamatkan kapal nelayan lain.

Jenazah nelayan yang bekerja di gudang SBU Gabion itu langsung dievakuasi untuk disemayamkan ke rumah duka, begitu juga dengan kapal nelayan tradisional yang ikut tenggelam, para awaknya diselamatkan nelayan lain.

“Selama ombak besar, ada dua kapal yang tenggelam, akibat kejadian ini satu nelayan meninggal, kami sangat berharap BMKG untuk memberitahukan cuaca buruk kepada nelayan agar tidak melaut,” kata pemerhati nelayan, Alfian.

Terpisah, Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Sumut, AKBP H Den Martin Nasution dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengecek ‎dan memeriksa sejumlah saksi.

“Dari kejadian ini satu nelayan yang meninggal, ada satu yang sakit tapi hanya berobat jalan, penyebabnya kapal tenggelam karena ombak besar, jadi kasus ini sudah kita tangani,” kata Martin.(TM/14)

Related posts

Leave a Comment