TOPMETRO.NEWS – Niat hati berbuat baik malah berujung petaka. Itulah yang dialami Sutini (56) bersama putrinya, Yusriani (31) keduanya warga Jalan Selamat Ujung, Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas ini, saat mendatangi Mapolsek Patumbak, guna membuat laporan pengaduan penggelapan terhadap sepeda motornya.
Kepada petugas kepolisian Sutini mengaku, sepeda motor Honda Beat, warna merah putih BK 4293 AGW miliknya telah dilarikan tetangganya yang berinisial DS.
Penggelapan itu bermula pada Selasa (28/11) lalu. Saat itu Sutini sedang berada di rumahnya, namun, tiba-tiba pelaku DS datang ke rumahnya.
Kedatangan pelaku yang merupakan tetangga korban itu bertujuan meminjam sepeda motor miliknya, dengan alasan membeli sesuatu keperluan. Karena sesama tetangga lantas Sutini pun meminjamkan sepeda motornya kepada DS.
Setelah lama dinanti, tetapi DS tak kunjung mengembalikan sepeda motornya dan hingga membuat Sutini resah dan kebingungan.
“Padahal, biasanya, siapa pun yang meminjam keretaku itu, tak pernah kuberi. Tapi kali ini aku kayak dihipnotis DS, sehingga ketika dia meminjam langsung kukasikan saja sepeda motorku itu,” ujar Sutini kepada wartawan, Jumat (1/12).
Karena lama dinanti tak kunjung kembali, Sutini pun mencoba menghubungi DS, lewat telepon selularnya. Walau berulang kali dihubungi, tetapi DS tak mau menjawabnya. Emosi bercampur dongkol, akhirnya Sutini memutuskan untuk mendatangi rumahnya, dan mengadukan kejadian itu kepada orang tua DS.
Lagi-lagi Sutini dibuat kecewa oleh keluarga DS. Sebab, keluarga DS terlihat cuek, dengan mengatakan kalau DS jarang pulang ke rumah.
Akhirnya Sutini pun kembali pulang ke rumah, sambil menunggu DS mengembalikan keretanya.
Setelah dinanti beberapa jam, DS tak kunjung mengembalikan sepeda motornya.
“Karena tak juga dipulangkan, aku pun melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian, dan berharap kiranya keretanya dapat dikembalikan DS,” pungkasnya.(TM-07)
