Sekda Provsu: Indeks Daya Saing Global dan Infrastruktur Indonesia Naik

TOPMETRO.NEWS – Berbagai capaian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga akhir tahun ke-3 Kabinet kerja dibawah pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menopang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing nasional yang positif.

Berdasarkan laporan Word Economic Forum Tahun 2017-2018 Indeks Daya Saing Global Indonesia naik dari peringkat 41 menjadi 36. Sementara Indeks Daya Saing Infrastruktur naik dari peringkat 60 menjadi 52. Demikian halnya dengan peningkatan peringkat kemudahan berusaha, Indonesia menjadi satu dari sepuluh negara dengan lompatan peringkat Ease of Doing Business (EODB) terbanyak. Peringkat EODB Indonesia naik dari 106 pada tahun 2016 menjadi 92 pada tahun 2017 dan menjadi 72 pada 2018. Hal ini membuktikan bahwa peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur PUPR telah memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia usaha.

“Namun demikian capaian itu seyogyanya tidak membuat kita cepat berpuas diri. Dunia berubah begitu cepat, persaingan bukan lagi antara yang kuat dengan yang lemah tetapi antara yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih berkualitas yang akan unggul,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut Ibnu S Utomo mewakili Gubernur Sumatera Utara Dr Ir H Tengku Erry Nuradi MSi membacakan sambutan Menteri Pekejaan Umum dan dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono saat menjadi inspektur upacara (Irup) pada peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) di Lapangan Benteng Medan Senin (04/12/2017).

Lebih lanjut dikatakannya, sejumlah capaian kementerian PUPR telah dapat dirasakan masyarakat diantaranya menyelesaikan 9 bendungan (Jatigede, Titab, Nipah, Bajulmati, Rajui, Paya Seunara, Teritip, Raknamo dan Tanju) dan sedang dikerjakan secara pararel sebanyak 30 bendungan di seluruh Indonesia.

Selain itu dalam rangka peningkatan konektivitas telah diselesaikan pembangunan 2.623 Km jalan baru termasuk jalan trans dan perbatasan Papua, Trans dan Perbatasan Kalimantan, serta perbatasan NTT. Kementerian PUPR juga membangu jembatan baru bentang panjang seperti Jembatan Tayan di Kalbar, Jembatan Merah Putih di Ambon, Jembatan Soekarno-Hatta di Manado. Adapun jembatan baru berbentang panjang tengah dibangun yakni Teoluk Kendari di Sultra dan Holtekamp di Jayapura.

“Tercatat dari Tahun 2015 hingga akhir 2017 kita telah dapat mengoperasikan tambahan jalan tol baru sepanjang 568 km yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Sedangkan akhir 2019 kita optimis untuk dapat menyelesaikan tol baru sepanjang1.851 km,”terang Ibnu.

Dalam rangka peningkatan kualitas permukiman telah dimulai pekerjaan Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) umbulan di Jatim yang telah direncanakan sejak 40 tahun yang lalu. Saat ini pihak PUPR juga telah berupaya keras mengembangkan beberapa SPAM lainnya melalui sekama KPBU seperti SPAM Bandar Lampung, Semarang Barat dan Jati Luhur.

Sementara untuk mengembangkan kawasan perbatasan sebagai embrio pusat pertumbuhan wilayah telah diresmikan pengoperasian 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yaitu Skouw di Papua, Etikong, Badau dan Aruk di Kalbar serta Motaain, Motamasin, dan Wini di NTT. Sedangkan dibindang perumahan telah dibangun sampai akhir oktober 2017 sebanyak 2,2 juta unit rumah khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam bentuk rusun, rusus, rumah swadaya, bantuan PSU serta fasilitas FLPP, SSB dan BLM.

Selain itu Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018 dengan membangun berbagai Venues di Gelora Bung Karno (GBK), Kemayoran dan Jakabaring Sumsel. Kementerian PUPR juga tengah fokus dalam mendukung 10 destinasi pariwisata sebagai Bali Baru dengan empat prioritas utama yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan labuhan Bajo.(erris)

Related posts

Leave a Comment