Toba Caldera-Asahan River White Water World Festival, Rafting Rapid Plus dan Rep Ceko Kampiun

TOPMETRO.NEWS – Kejuaraan arung jeram yang bertajuk Toba Caldera-Asahan River White Water World Festival 2017 telah usai, Jumat (28/12/2017) kemarin. Kejuaraan yang diikuti 10 negara itu resmi ditutup Gubsu Dr Ir, H T Erry Nuradi melalui Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian, SH, MSi, salut melihat antusias peserta yang tampil di kejuaraan ini sebanyak 175 peserta.

Pada kejuaraan itu, telah tampil sebagai juara umum yakni dinomor rafti nasional direbut Rapid Plus Medan (Indonesia) dan untuk internasional Republik Ceko. Untuk nomor kayak nasional Uki Taftozani Indonesia dan juara umum kayak direbut Michele dari Italia.

“Saya salut melihat semangat yang besar disetiap peserta, untuk tampil menaklukkan jeram Sungai Asahan yang telah terkenal nomor tiga terekstrim di dunia, setelah Sungai Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat. Sejak dimulainya kejuaraan, seluruh peserta antusias untuk tampil sebaik mungkin, dan mereka terlihat tidak hanya untuk merebut hadiah yang jumlah totalnya sebesar Rp. 370 juta, melainkan seperta ingin menaklukkan sungai asahan di kejuaraan ini.. Hal itu, seluruh peserta patut untuk mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Pemprovsu,” sebut Baharuddin.

Lebih lanjut disampaikan, Gubsu mengharapkan dari 10 negara yang tampil di kejuaraan ini seperti, Republik Ceko, New Zealand (Selandia Baru), Jepang, Malaysia, Italia, Prancis, Kanada, United Kingdom, Amerika Serikat dan Australia itu, hendaknya setelah pulang mengikuti kejuaraan ini, untuk dapat mempromosikan bahwa di Sumatera Utara ada sungai yang memiliki jeram nomor tiga dunia terekstrim.

” Tolong sampaikan dan ajak teman-teman anda di (peserta dari luar negeri-red) yang ada di negera anda ataupun di negara lain, untuk mempromosikan atau memperkenalkan Sungai Asahan yang memiliki jeram terekstrim ketiga dunia. Untuk dapat bermain dan menaklukkan ekstrimnya jeram di sungai Asahan ini,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Erwin Reza Fahlevi bersama Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumut, Rudy Rinaldi, S.Sos mengutarakan, sejak dilaksanakannya Toba Caldera-Asahan River White Water World Festival 2017, tidak hanya diramaikan oleh 10 negara, melainkan juga diikuti sebanyak 4 provinsi yang akan bertarung untuk meraih gelar nasional. Keempat provinsi tersebut yakni tuan rumah Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Utara dan Aceh.

“Ini suatu moment yang baik untuk membangkitkan pariwisata dan olahraga arung jeram di sunga asahan. Tentunya, kita akan tetap mempromosikan sungai asahan merupakan salah satu sungai dan sungai ketiga dunia yang ekstrim, ke negara lain,” katanya.

Juara umum pada kejuaraan ini di nomor lomba rafting, kontingen Sumut melalui tim rafting Rapid Plus Medan, tampil sebagai juara nasional di tiga nomor yakni Sprint, Head to Head (H2H) dan Down River Race (DRR). Dan untuk kategori internasional tim rafting dari negara Republik Ceko tampil sebagai juara umum di tiga nomor lomba tersebut.

Sedangkan, nomor lomba kayak juara umum untuk tingkat nasional direbut Uki Taftozani dari Indonesia, Juara Open Kayak Internasional diraih Michele dari Italia, dan juara umum kayak wanita diraih Toni George dari New Zealand. Juara umum di nomor kayak internasional direbut Michele dari Italia.(TM/YOFE)

Related posts

Leave a Comment