Diduga Dendam Lama, Kepala Desa Terpilih Tewas Dibacok Tetangga

TOPMETRO.NEWS – Cikepen Tarigan (54) warga Dusun II, Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang yang merupakan Kepala Desa Terpilih Desa Rambung Baru, tewas mengenaskan setelah dianiaya tetangganya sendiri berinisial RB (52), tak jauh dari kediamannya pada Minggu 17 Desember 2017 sekira pukul 13.30 WIB, usai pulang beribadah.

Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, siang itu, Cikepen Tarigan baru saja usai beribadah. Selanjutnya korban pun bergegas hendak pulang ke rumahnya. Begitu melintas disekitar lokasi kejadian, korban pun berpapasan dengan RB, kemudian keduanya sempat ribut, namun tentang apa yang dipermasalahkan belum diketahui secara pasti.

Tak mau ribut, korban pun memilih meninggalkan RB dan masuk kedalam rumahnya. Ternyata RB masih menunggu korban diluar.

Tidak sampai disitu, saat Cikepen Tarigan keluar dari dalam kediamannya langsung dihampiri tersangka dan perdebatan pun kembali terjadi, disaat korban lengah, RB pun mengambil senjata tajam yang telah dipersiapkannya, kemudian mengayunkan ke arah korban dan mengenai tubuh Cikepen Tarigan. Seketika, darah segar pun langsung mengucur deras dari tubuh korban.

Tak puas, RB kembali membacokan korban berkali-kali, sehingga korban mengalami luka yang cukup parah. Melihat itu, warga sekitar langsung menjerit histeris, namun tak ada yang berani yang melerai, karena warga semakin ramai, RB pun memilih kabur ke perladangan meninggalkan korban dengan posisi bersimbah darah.

Warga sekitar pun berusaha untuk menolong korban, dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pancurbatu. Tak berselang lama petugas pun tiba dilokasi kejadian, selanjutnya melakukan olah TKP, kemudian melakukan penyelidikan.

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Choky Sentosa Meliala Sik,SH saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan dan langsung melakukan olah TKP.

“Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif penganiayaan itu, dan kita pun ikut berbelasungkawa atas kejadian ini, sebab korban merupakan Kepala Desa terpilih sekaligus petahana, dan kita masih bertahan di rumah duka, untuk menjaga keamanan, agar warga dan keluarga besar korban tidak melakukan tindakan yang merugaikan semuanya, dan kita pun berharap agar pihak keluarga menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak yang berwajib,” ujar Choky.

Choky menambahkan, dia pun meminta kepada keluarga besar tersangka, agar menyerahkan RB kepada kepolisian, dam jangan ada yang berusaha menyembunyikannya, sebab pihak Kepolisian tidak akan segan-segan menindaknya.

“Korban tewas akibat mengalami luka bacok pada bagian kepala, leher dan punggung,” pungkasnya.(TM/07)

Related posts

Leave a Comment