TOPMETRO.NEWS – Agar tak terjadi bentrok susulan, ratusan personel Polrestro Jakarta Barat dan Polrestro Jakarta Selatan menggelar razia di sejumlah rumah milik warga di Jalan Tambak dan Gang Tuyul, Jumat (10/3).
Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Dwiyono yang memimpin razia mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengantisipasi tawuran terulang kembali. “Hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” kata Dwi kepada wartawan di lokasi razia, Jumat (10/3) seperti dilansir kriminalitas.com.
Dwi mengatakan, petugas melakukan penyisiran setiap sudut rumah warga untuk mencari benda-benda berbahaya yang digunakan bekal tawuran.
“Polrestro Metro Jakarta Pusat akan melakukan tindakan tegas dan penegakan hukum, dan koordinasi dengan Bapak Walikota untuk dibuatkan Pos Polisi serta pagar pembatas untuk mencegah tawuran antar warga terjadi kembali,” jelasnya.
Dari kegiatan itu, polisi berhasil menyita barang bukti berupa 4 bilah parang, 10 bilah golok, 8 bilah samurai, 4 bilah badik, 3 buah pelontar, 1 buah petasan, 5 buah besi tumpul, 3 buah bambu, 2 bilah keris, 2 buah senapan angin, 1 buah kampak, 1 buah ketapel, 1 buah rantai, dua buah senpi rakitan, 24 botol miras, dan tujuh dus obat-obatan.
Kasubaghumas Polrestro Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, polisi juga mengamankan dua orang yaitu Yayan(43) karena tidak memiliki KTP dan Maswad (50) dengan sangkaan menyimpan obat-obatan ilegal.
“Kami menghimbau warga untuk tidak melakukan tawuran kembali karena petugas tidaks egan-segan akan menindak tegas para pelaku yang terlibat tawuran,” kata Purwanta.
Seperti diberitakan sebelumnya, tawuran antar warga terjadi di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Selatan dan warga Gang Tuyul, Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (5/3), sekitar pukul 17.30 WIB.
Dalam tawuran tersebut menimbulkan korban jiwa yaitu Rafi Hakim Lubis (16) pelajar SMK dan Fikri Fadhlur Firmansyah (21) seorang mahasiswa. Esoknya, tawuran kembali pecah setelah warga Manggarai mengetahui adanya jatuhnya dua korban jiwa dari pihak mereka.(TMN)
