TOPMETRO.NEWS – Seorang pengemudi ojek online jual istri ke media sosial ditangkap polisi. Pasalnya pria ini tega menjajakan istrinya ke medsos Facebook seharga Rp 300 ribu lantaran puas dengan seks ala threesome (wanita melayani dua lelaki). Saat menawarkan istrinya ke pria hidung belang pelaku tetap memberi ‘catatan penting’ hanya melayani praktik seks threesome.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui Handoko seorang driver ojek online. Sedangkan istrinya penjaga warnet. Motif pelaku menjual istrinya adalah dengan alasan kepuasan bukan mencari uang. Dalam menjalankan aksinya Handoko menawarkan korban melauli FB. Biasanya, dia menyertakan foto korban untuk memancing minat pelanggan. Dalam postingannya itu, Handoko menambahkan keterangan jika korban hanya khusus melayani layanan threesome.
“Jika ada pelanggan yang berminat, biasanya mereka langsung menghubungi tersangka lewat chat. Dari sanalah proses tawar menawar tarif dan lokasi yang digunakan untuk berkencan,” terangnya.
Biasanya untuk satu kali booking, Handoko menawarkan istrinya dengan harga Rp 200 hingga Rp 300 ribu. Tarif tersebut memang cukup murah. Ternyata belakangan diketahui jika selain uang, Handoko juga menginginkan kepuasan dari layanan threesome.
“Jadi biasanya, tersangka ikut melihat atau berhubungan intim ketika istrinya melayani tamu,” terang polisi.
Handoko pun sudah mengakui dirinya dua kali menawarkan istrinya ke pelanggan. Hal itu dilakukan karena memang fantasi seksnya. Bahkan dia mengelak jika dirinyalah yang menentukan tarif. Sebab uang yang biasanya diterima dari pelanggan hanya uang tips saja.
Hanya Kepuasan
”Sebenaranya dikasih uang lebih sedikit pun saya tak keberatan. Sebab yang saya ingin raih hanyalah kepuasan,” terangnya.
Handoko juga mengaku meski awalnya ia tak rela jika istrinya dijamah pria lain. Namun perasaan itu kalah dengan sensasi yang dinikmati lewat seks gaya ‘nyeleneh’ itu.
Sebagaimana diketahui Sebagai seorang suami, tindakan BP (22) alias Handoko, memang tak terpuji. Sebab dia tega menjual istrinya IIS (25), kepada pria lain.
Parahnya, pria yang tinggal di Dusun Tambakrejo Kav. Mentari, Waru Sidoarjo ini menjual IIS hanya demi sensasi seks. Untuk memuaskan fantasinya, Handoko menawarkan IIS dengan layanan threesome (wanita melayani dua lelaki).
Kelakukan Handoko terbongkar setelah Satreskrim Polrestabes Surabaya menggerebek Handoko bersama korban di sebuah hotel di Jalan Jemursari Rabu 13 Desember 2017. Saat digerebek, ternyata tersangka Handoko dan korban sedang asyik berhubungan intim, threesome dengan seorang pria hidung belang.
Penggerebekan itu merupakan hasil dari penyelidikan polisi dari salah satu grup facebook. Dari grup yang bernama Threesome Surabaya itu didapati seorang dengan nama akun Naila Puspita sedang menawarkan korban dengan layanan threesome.
“Sebenarnya akun itu milik tersangka. Sengaja dibuat nama lain agar bisa bergabung di grup itu,” ungkap Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol I Dewa Gede Juliana, Rabu 27 Desember 2017. (tmn)
sumber: jawapos
