TOPMETRO.NEWS – JR Saragih kuda hitam dalam Pilgubsu 2018. Bupati Simalungun yang berpasangan dengan Ance ini diyakini akan menjadi kuda hitam yang bakal mempengaruhi perolehan suara Djarot-Sihar Sitorus. Sekadar diketahui Djarot-Sihar Sitorus sudah mengantongi dukungan dari PPP dengan total 20 kursi. Dengan begitu pasangan ini sudah memenuhi syarat untuk ikut menjadi kontestan Pilgubsu 2018.
“Saya kira yang akan bersaing nantinya, kalau dari kekuatan partai, Pak Edy akan bersaing dengan Djarot-Sihar Sitorus. Kalau JR Saragih-Ance boleh dikatakan kuda hitam yang akan mempengaruhi suara Djarot,” katanya di Medan, Selasa 9 Januari 2018.
“Kita berharap pilkada nantinya berkualitas. Pilihan masyarakat ingin adanya perubahan. Proses politik nantinya juga diharap berjalan dengan baik,” imbuh Warjio.
Sebagaimana diketahui pasangan Edy-Ijeck didukung 6 partai politik, yaitu Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, PAN, dan NasDem. Kemudian muncul pasangan lainnya, JR Saragih-Ance. Pasangan yang ditentukan di last minutes ini didukung Partai Demokrat, PKB dan PKPI. Mereka memiliki syarat yang cukup untuk maju di Pilgub Sumut.
Rencananya pasangan JR Saragih-Ance hari ini akan mendaftar ke KPU Sumut. Soalnya pendukung pasangan itu sudah memenuhi gedung KPU Sumut di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.
Hanya pasangan Djarot-Sihar Sitorus yang belum ada tanda-tanda untuk mendaftar ke KPU Sumut. Padahal KPU Sumut akan memberi dead line kepada pasangan Cagubsu dan Cawagubsu untuk segera mendaftarkan diri paling lambat besok, Rabu 10 Januari 2018. Djarot-Sihar Sitorus saat ini diusung PDIP, yang memiliki 16 kursi, dan telah merayu PPP untuk meraih 4 kursi sebagai syarat calon. (***)
sumber: detikcom
