TOPMETRO.NEWS – Bayi kembar siam yang lahir di Jalur Gaza Palestina berhasil dipisahkan dalam operasi di Riyadh. Saudi Press Agency (SPA). Dalam keterangan persnya melaporkan Dr Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabiah, kepala tim yang mengoperasi Farah dan Haneen di King Abdullah Specialist Children’s Hospital telah mengonfirmasi kesuksesan operasi pemisahaan itu.
Operasi itu dimulai Senin pagi waktu setempat dan melibatkan sembilan tahap anastesi serta pemisahan sejumlah organ, termasuk hati, dan mengembalikan beberapa organ pada tubuh Haneen.
Kabar bayi kembar siam itu muncul beberapa bulan setelah seorang dokter dan anggota keluarga si kembar memohon dari Gaza agar mereka diizinkan pergi ke luar negeri untuk operasi rumit tersebut.
Tak Bisa Ditangani di Gaza
Allam Abu Hamda, kepala unit neonatal di Shifa Hospital Gaza, mengatakan pada Oktober bayi kembar itu lahir dalam kondisi dempet di bagian perut dan panggul serta kondisi yang rumit itu tidak bisa ditangani di Gaza.
Israel telah mempertahankan blokade daerah kantong selama satu dekade, dengan alasan kekhawatiran keamanan terhadap penguasa Hamas.
Bertahan Rendah
Bayi kembar yang berbagi organ kunci itu memiliki kesempatan bertahan rendah.
Pada 2010, bayi kembar siam dari Gaza dipindahkan ke Arab Saudi untuk operasi pemisahan, namun dokter di Riyadh mengatakan kondisinya terlalu lemah untuk dioperasi dan mereka meninggal dunia. Demikian diberitakan AFP. (tmn)
sumber; antara
