TOPMETRO.NEWS – Puluhan massa gabungan dari masyarakat dan Organisasi Kepemudaan (OKP) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pemudaan Karya (IPK) Kecamatan Tanjung Morawa melakukan aksi demo dilokasi pembangunan Jalan Tol Medan – Tebing Tinggi, Dusun IV, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Senin (13/3).
Dalam aksinya puluhan massa gabungan menuntut agar pihak kepolisian segera menangkap dan memproses hukum oknum-oknum yang terlibat dalam penjualan tanah galian (tanah timbun) dari lahan pembangunan Jalan Tol Medan – Tebing Tinggi yang telah dijual ke perusahaan–perusahaan.
Dimana dalam selebaran aksinya massa ini menuding jika oknum-oknum yang diduga terlibat dalam mafia proyek pembangunan jalan tol Medan –Tebing Tinggi sepanjang 54,8 Km menjual tanah timbun ke perusahan PT.Aroma di Jalan Karya Darma, Dusun II, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Somel Kayu Dagang Kerawang, peleburan logam di Dusun II, Gang Sani, Desa Tanjung Morawa, Kecamatan Tanjung Morawa dan ke pihak lainnya.
“Tangkap dan proses oknum-oknum yang terlibat dalam penjualan tanah timbun pembangunan jalan tol khususnya Sitorus P3D Polres Deli Serdang yang diduga sebagai mafia proyek pembangunan jalan tol.
Diduga dalam penjualan tanah milik negara ini masuk ke kantung pribadi para oknum mafia,” teriak koordinator aksi M.Yusuf Hanafi Sinaga.
Puluhan massa ini juga menuntut agar pihak kepolisian segera menangkap dan menghentikan operasi yang alat beratnya menggunakan BBM Subsidi milik rakyat,” dikawasan pembangunan Jalan Tol Medan – Tebing Tinggi di Tanjung Morawa saja minimal ada 6 alat berat yang dalam satu hari menghabiskan 1200 liter BBM subsidi.
Hal ini jelas melanggar Peraturan Presiden tentang pengendalian penggunaan BBM,” ujar koordinator aksi M.Yusuf Hanafi Sinaga.
Puluhan massa ini juga menuntut agar pihak yang membangun jalan tol Medan – Tebing Tinggi memberikan kompensasi angkutan tanah timbun yang menjadi hak rakyat yang selama ini tidak diberikan oleh Sitorus P3D Polres Deliserdang ke masyarakat dan pemuda.
Bahkan menurut puluhan massa jika Sitorus menantang dan menghalangi masyarakat dan pemuda mengambil haknya,” tangkap dan tindak oknum yang memback up Sitorus, karena Sitorus pernah mengatakan kepada masyarakat dan pemuda sekitar ini perintah komandan.
Kami berharap kepada pihak kepolisian bersikap tegas, adil dan profesional dalam menjalankan tugas dan tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum dan keadilan,” teriak massa.
Selama aksi berjalan dikawal ketat petugas Polsek Tanjung Morawa dan Polres Deliserdang. Saat aksi demo berjalan, puluhan massa ini pun sempat menghadang kendaraan operasional pembangunan jalan tol. (TM/wes)