topmetro.news – Harga minyak dunia terus menurun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu WIB). Pasalnya para investor menunggu data persediaan minyak mentah Amerika Serikat yang dijadwalkan pada Rabu waktu setempat. Menurut Badan Informasi dan Energi AS (EIA), lembaga ini akan merilis data persediaan minyak mentah AS dalam laporan mingguannya hari ini, Rabu (31/1/2018).
Para analis memperkirakan data resmi itu akan menunjukkan penambahan stok, setelah turun selama 10 minggu berturut-turut, menurut sebuah survei Bloomberg.
Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan awal bulan ini pihaknya memperkirakan produksi AS melebihi Arab Saudi, naik di atas 10 juta barel per hari pada 2018.
Bebani Pasar
Kekhawatiran terbaru atas membanjirnya pasokan global membebani pasar. Para analis khawatir pertumbuhan produksi minyak mentah dari AS, Kanada dan Brasil akan lebih dari sekedar memenuhi proyeksi pertumbuhan permintaan global untuk sisa tahun ini.
Minyak Mentah
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret turun 1,06 dolar AS menjadi menetap di level 64,50 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, turun 0,44 dolar AS menjadi ditutup pada 69,02 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (tmn)
sumber: antara
