topmetro.news – Koperasi Mahasiswa UGM Beraset Rp8,9 miliar. Menurut Ketua Koperasi Mahasiswa (Kopma) UGM Yogyakarta Ahmad Faqihuddin perjalanan 36 tahun Kopma UGM telah mewarnai pergerakan koperasi di Indonesia. Dalam 36 tahun Kopma UGM mampu menghadirkan kebermanfaatan tidak hanya materi tapi juga pengalaman berorganisasi.
“Pengalaman berorganisasi di koperasi sebagai kesempatan yang sangat luar biasa bagi kami,” kata Faqihuddin pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-36 Koperasi Kopma UGM, Selasa (30/1/2018) di Auditorium FMIPA UGM, Yogyakarta.
Koperasi Kopma UGM mempunyai anggota 861 orang dengan omzet tahun 2017 mencapai Rp8,9 miliar. Kopma UGM memiliki unit bisnis kafetaria, swalayan, postel dan jasa pengiriman barang dan konveksi.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengapresiasi penyelenggaraan RAT ke-36 Kopma UGM.
Dia mengatakan, Kopma UGM merupakan contoh koperasi mahasiswa yang mampu menjalankan koperasinya dengan baik. Puspayoga pun berharap lahirnya koperasi beranggotakan mahasiswa, dosen dan karyawan, alumni. Dengan jumlah anggota sangat besar, diyakini mampu mencatatkan transaksi besar dan berpotensi mengikuti proyek-proyek yang didanai APBN.
Dikelola Profesional
Puspayoga menegaskan koperasi dikelola secara profesional dan tidak asal-asalan koperasi mampu mencatatkan omzet triliunan rupiah. Contohnya Koperasi Sidogiri. “Koperasi kalau dikelola baik, akan sangat besar!” tegasnya.
Capaian itu sesuai harapan Presiden Jokowi yang bertujuan memberikan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Tanpa peningkatan PDB koperasi, pemerataan tidak akan terjadi, pertumbuhan hanya akan dinikmati segelintir orang.
Dia mengungkapkan kebijakan reformasi koperasi bertujuan meningkatkan kualitas dan kemandirian koperasi. Karena itu, sekarang tidak ada lagi bantuan uang bagi koperasi, yang diberikan adalah bantuan pelatihan dan pembiayaan bunga rendah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini suku bunganya turun menjadi 7%.(tmn)
sumber: neraca