Permukaan Laut Naik, 32 Tahun Lagi Suhu Bumi Sudah Membahayakan

topmetro.news – Kian hari suhu Bumi menjadi semakin panas dan pada 2050 atau 32 tahun lagi, diperkirakan akan mencapai suhu membahayakan. Hal ini diungkapkan oleh para ahli belum lama ini.

Suhu rata-rata dunia terus meningkat dan ilmuwan percaya bahwa pada 2050 manusia akan hidup di sebuah planet panas berbahaya. Sekelompok ahli mengatakan, pada pertengahan abad ini dunia bisa menghangat dengan rata-rata 2 derajat Celsius.

Meskipun jumlahnya tidak tampak tinggi, setiap perubahan kecil ekosistem seluruh dunia bisa membuktikan bencana. Seluruh dunia yang lebih hangat bisa menyebabkan tutup es mencair, dan itu akhirnya menaikkan permukaan laut serta juga bisa mengacaukan banyak habitat alami spesies.

Kemudian akan ada kenaikan drastis dalam hal kekeringan, banjir, kebakaran hutan dan badai.

BUMI MEMANAS LEBIH CEPAT

Dalam sebuah laporan yang disebut “The Truth About Climate Chane”, Profesor Sir Robert Watson, orang yang sebelumnya memimpin Panel antarpemerintah tentang perubahan iklim, suhu Bumi dan penulis utama studi tersebut, mengatakan dunia sedang memanas lebih cepat dari yang dipikirkan para ahli.

“Perhatian utama bukan saat target 2C akan terlampaui, namun dampak perubahan iklam yang dihasilkan dari peningkatan seperti suhu global. Peristiwa terkait cuaca akiba perubahan iklim dua kali lipat jumlahnya sejak 1990. Peningkatan suhu rata-rata global 2C dalam beberapa dekade berikutnya menyiratkan sebuah penggandaan tambahan dalam jumlah peristiwa ini,” isi laporan yang diberitakan Express.

Lebih lanjut laporan tersebut menjabarkan, seiring jumlah kejadian yang berhubungan dengan cuaca karena perubahan iklim terus meningkat, dampaknya terhadap sumber daya air, produksi pangan, kesehatan manusia, layanan dan infrastruktur di daerah perkotaan serta perdesaan, antarsekor lainnya akan lebih sering dan intens.

PERMUKAAN LAUT NAIK

Para peneliti juga mengungkapkan bahwa permukaan laut secara global kini meningkat dratis sebanyak enam meter atau sekira 20 kaki. Hal tersebut terjadi setelah tiga juta tahun terakhir, lapisan es kutub yang mulai mencair deras.

“Penelitian telah menunjukkan bahwa wilayah Greenland dan es Antartika mengambil kontribusi yang cukup signifikan terhadap kenaikan permukaan laut ini di atas tingkat modern,” jelas Anders Carlson, seorang ahli geologi Oregon State University glasial dan paleoklimatolog, dan penulis studi tersebut, seperti dilansir dari laman Science Daily.

Menurutnya, permukaan laut yang meningkat karena adanya lapisan es yang mencair, terjadi karena adanya peningkatan suhu alam yang meningkat panas. Suhu yang terjadi di Bumi, diungkapkan Anders meningkat sebanyak 1 hingga 2 derajat celcius.

“Tingkat karbon dioksida atmosfer modern saat ini setara dengan sekitar tiga juta tahun yang lalu, ketika permukaan laut setidaknya enam meter lebih tinggi karena lapisan es yang sangat berkurang,” tambah Anderson Carls.

Naiknya permukaan laut tersebut, diungkapkan oleh Anderson adalah ancaman bagi kota-kota di pesisir di seluruh dunia. Dengan meningkatkannya pertumbuhan dan populasi tersebut, serta peningkatan infrastruktur dalam kota maka kenaikan permukaan laut adalah ancaman.

“Kenaikan permukaan laut global dari 10 sampai 20 kaki bisa menjadi bencana bagi ratusan juta orang yang tinggal di wilayah pesisir tersebut,” jelas Anderson. (TM-RED)

sumber: okezone

Related posts

Leave a Comment