Antara Tahun 2126 dan 2135, Kemungkinan Komet Tabrak Bumi

topmetro.news – Sebuah asteroid atau komet dilaporkan sedang mengarah ke Bumi yang bisa menyebabkan penderitaan besar dan kematian jika keluar dari orbitnya. Batu ruang angkasa yang dinamakan Bennu tersebut melintasi Bumi melalui orbitnya satu kali dalam waktu enam tahun.

Bennu akan lintas antara Bumi dan Bulan pada 2135. Para peneliti mengkhawatirkan asteroid dengan lebar sepanjang 500 meter tersebut akan tertarik gravitasi Bumi dan menyebabkan tabrakan di abad mendatang.

“Pada tahun 2135 nanti (Bumi) akan menarik orbit Bennu, berpotensi menaruh masalah di Bumi pada abad berikutnya,” ungkap Dante Lauretta, profesor dari planetary science di Uneversitas Arizona, sebagaimana dilansir Daily Mail.

Akibat adanya fenomena tersebut, menurutnya Bumi diperkirakan akan mengalami penderitaan dan kematian. Sementara para astronom pun tidak bisa memprediksi seberapa dekat antara Bumi dan Bulan akan memengaruhi orbit Bennu.

Namun menurut Lauretta, asteroid tersebut diperkirakan akan bergeser dan mendekati Planet Bumi. Bennu menjelajah di sekitar Matahari, di rata-rata kecepatan 63.000 mph dan dampaknya pada Bumi akan sama dengan ledakan dari benda dengan berat tiga miliar ton.

NASA sendiri telah memperhatikan Bennu dengan mengirimkan pesawat ruang angkasa bernama OSIRIS-Rex untuk meneliti permukaan dan batuan dari asteroid tersebut. Rencananya, pesawat tersebut akan diluncurkan pada September dan akan mendarat di permukaan Bennu pada 2018.

Setelah meneliti dan mengambil contoh batuan, OSIRIS-Rex akan kembali ke Bumi pada 2023.

KEMUNGKINAN TAHUN 2126

Para astronom sebelumnya juga memperkirakan bahwa Komet Swift-Tuttle akan menghantam Bumi pada 2126. Namun dalam perhitungan terbaru, astronom menyebut bahwa komet ini hanya akan ‘melewati’ Bumi.

Para astronom dari laboratorium NASA menjelaskan bahwa Komet Swift-Turtle akan melewati Bumi pada 5 Agustus 2126. Komet tersebut akan melewati Bumi pada jarak 23 juta kilometer atau 60 kali jarak Bumi ke Bulan.

Sebelumnya, komet ini diprediksi akan menghantam Bumi. Prediksi itu pertama kali dilontarkan oleh Brian Marsden, astronom dari Harvard. Dari pengamatannya, komet ini akan mencapai perihelion (orbit terdekat sebuah planet) pada 11 Juli 2126.

Setelah laporan tersebut, para peneliti percaya bahwa peristiwa tersebut akan terjadi. Jika Komet Swift-Tuttle jatuh ke Bumi, maka dampaknya diperkirakan akan lebih dahsyat dari peristiwa yang memusnahkan dinosaurus.

Selain itu, peristiwa ini juga dapat berdampak ekstrem pada iklim Bumi. Singkatnya, Bumi akan memiliki musim panas dan dingin yang panjang. Akibatnya, seluruh penghuni Bumi akan musnah karena komet ini.

Sebagai informasi, Komet Swift-Tuttle adalah salah satu benda luar angkasa terbesar yang akan mendekati bumi. Komet ini mempunyai lebar sebesar 16 mil. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail. (TM-RED)

sumber: okezone.com

Related posts

Leave a Comment