Aquafarm Nusantara Tabur 50 Ribu Benih Nila di Danau Toba

Aquafarm-Nusantara-Tabur

Topmetro.news – Aquafarm Nusantara menabur 50 ribu benih ikan Nila di Danau Toba. Upaya ini dalam rangkaian mengembalikan kejayaan dan meningkatkan populasi ikan di perairan obyek wisata yang mendunia itu. Program penaburan bibit ikan itu merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR).

Aksi tabur benih nila di Danau Toba itu disambut baik Bupati Kabupaten Samosir Rapidin Simbolon. Menurut Bupati kegiatan restocking atau penebaran ikan Nila di perairan Danau Toba tepatnya di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, terlaksana akhir pekan kemarin.

Bupati bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat dan pihak manajemen Aquafarm Nusantara dengan menaiki kapal Ferry mengelilingi Danau Toba dan tanpa henti menaburkan bibit ikan itu hingga habis.

Perikanan Tangkap Menurun

“Kondisi perikanan tangkap di Danau Toba khususnya di Samosir sudah sangat menurun, baik itu ikan mujahir, nila, ikan mas, serta ikan endemik Danau Toba. Begitu juga dengan ikan pora-pora. Penurunan itu berdampak terhadap perekonomian masyarakat nelayan,” kata Rapidin.

Karena itu, pihaknya sangat menyambut gembira restocking sebanyak-banyaknya yang dilakukan Aquafarm Nusantara sebab, kata dia jika populasi ikan meningkat maka produktivitas tangkapan nelayan pun akan turut meningkat.

“Kami berterimakasih kepada pihak Aquafarm (Aquafarm Nusantara) atas bantuan benih ikan yang diberikan ke Pemkab Samosir. Semoga kerjasama seperti ini bisa berkesinambungan. Apalagi, benih ikan nila yang diproduksi perusahaan ini memiliki kualitas yang sangat bagus,” kata Rapidin didampingi Kepala Dinas Pertanian Samosir, Erkanus Simbolon.

Agenda Rutin

Humas Aquafarm Nusantara Afrizal mengatakan penebaran benih ikan ke perairan Danau Toba sudah menjadi agenda rutin perusahaan untuk menjaga ekosistem lingkungan.

“Penebaran benih ikan dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun bersama-sama pemerintah, swasta, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya,” kata Afrizal.

Kaji Secara Obyektif

Di sisi lain, Bupati Sampsir Rapidin Simbolon minta berbagai pihak untuk melakukan kajian secara objektif terhadap perusahaan yang bergerak di bidang budidaya ikan nila melalui kerambah jaring apung (KJA) yang dituding telah mencemarkan perairan Danau Toba.

“Dalam hal ini Pemkab Samosir tidak pada posisi membela atau memojokkan perusahaan. Namun terkait masalah pencemaran harus ada kajian yang dilakukan dan harus benar-benar obyektif,” kata Rapidin.

Dia meminta berbagai pihak harus bisa berbicara objektif berdasarkan kajian, ilmiah atau penelitian terkait banyaknya statemen yang menyebutkan usaha KJA sebagai sumber utama pencemaran air Danau Toba.

“Audit dan buat kajian apakah perusahaan benar menyebabkan pencemaran Danua Toba. Namun jika tidak harus diakui tidak,” ujarnya.

Mengenai tim untuk pengkajian, menurut Rapidin, harus dibentuk secara terpadu. Tidak boleh hanya di Kabupaten Samosir, atau Simalungun, atau hanya Tobasa saja dan tim harus dipimpin Gubernur.

“Kita harus objektiflah, berdiri di atas semua golongan. Sebagai kepala daerah, saya harus mengatakan yang benar berdasarkan kajian dan mengatakan sesuatu yang salah juga harus ada kajian,” ucapnya.

Apalagi diakui Rapidin beroperasinya persahaan KJA sangat memberikan dampak ekonomi bagi kehidupan warga sekitar Danau Toba.

Menurut Rapidin, setiap orang berhak untuk berusaha dan mendapatkan sesuatu dari Danau Toba. Tetapi di atas segalanya, adalah bagaimana melestarikan Danau Toba.

“Bagi yang melakukan budidaya perikanan lakukanlah budidaya perikanan yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Di hari yang sama PT AN mendapat kunjungan puluhan pelajar dari SMP Islam Nurul Ilmi serta mahasiswa FISIP USU yang tergabung dalam komunitas Go Gren & Art 3, Sabtu, di Ajibata Parapat.

Kunjungan tersebut diisi dengan berkeliling Danau Toba menggunakan kapal Ferry. Manajemen Aquafarm kemudian mengajak pelajar dan mahasiswa bersama-sama menabur benih ikan (restocking) dan gerakan pembersihan atau clean up di kawasan Desa Tomok.(erris)

Related posts

Leave a Comment