Siswi SMP Dibawa Kabur Usai Kenalan di Facebook

siswi smp dibawa

Topmetro.news – Siswi SMP dibawa kabur usai berkenalan dengan seorang pria di media sosial Facebook. Korban berinisial YAS (14) warga Jalan Gaharu, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur dibawa kabur dan disekap pelaku Rinaldy (17) warga Bajak V, Kecamatan Medan Amplas. Apa sebenarnya motif pelaku melakukan hal itu?

Informasi yang didapat di Polrestabes Medan (7/3/2018) menyebutkan, siswi SMP dibawa kabur pelaku itu semenjak Sabtu malam lalu. Kedua insan ini berkenalan melalui media sosial Fabebook. Perkenalan antara keduanya semenjak 5 bulan lalu. Namun Jumat (2/3/2018) malam pelaku chatingan dengan korban. Selanjutnya, Rinaldy mengajak korban untuk jalan-jalan keesokan harinya.

Sabtu (3/3) malam sekira pukul 21.00 Wib, Rinaldy menjemput korban di Jalan Gaharu. Pelaku pun membawa korban berkeliling Kota Medan. Namun Rinaldy tidak mengembalikan YAS ke rumahnya melainkan membawanya lari dan menyekapnya di daerah Kecamatan Medan Johor.

Orang tua korban Robio Pulu (51) dan istrinya Lina Patima Boru Silitonga (49), Sabtu malam tentu kebingungan. Mereka lantas mencari anak keenam dari tujuh bersaudara ini. Apalagi nomor ponsel milik anaknya tidak aktif lagi.

Pencarian pun dilakukan sampai Minggu dinihari. Pencarian terus dilakukan oleh orang tua dan abang kandung korban bersama teman-temannya hingga Senin. Tetapi, hasilnya nihil. Selasa (6/3/2018) malam, Lina Patima Boru Silitonga didampingi keluarganya mengadu ke Mapolrestabes Medan.

Rabu siang, melalui abang korban bernama Roni (20) mendapat kabar dari temannya, pelaku berada di sebuah warung Jalan Bajak V tidak jauh dari rumahnya.

Dengan mengendarai sepedamotor, Roni dan teman-temannya berangkat dari rumah langsung menuju lokasi. Tiba di sana, Roni dan teman-temannya menangkap Rinaldy dan langsung memboyongnya ke Mapolrestabes Medan.

“Adekku dibawanya, dari hari Sabtu malam sampai hari ini. Ini pun kami dapati Rinaldy ini di daerah Bajak V,” ucap Roni abang YAS.

“Tadi kata pelaku adekku di Medan Johor. Kami mau jemputnya ke sana,” sambung Roni.

Salah seorang petugas di pos piket di Mapolrestabes Medan ketika ditanya seputar hal itu, membenarkan ada seorang pria diduga pelaku dibawa ke Mapolrestabes Medan. “Ada bang di dalam, katanya bawa anak orang lari. Pelaku sedang diperiksa,” kata petugas piket lainnya.

Larang Wartawan Foto Pelaku

Disaat wartawan mengabadikan foto pelaku di depan pintu gerbang di Mapolrestabes Medan, dua orang penyidik yang saat itu hendak membawa pelaku menuju tempat korban di sekap. Sementara salah seorang oknum penyidik perempuan berpakaian reskrim bernama Bela melarang awak media mengambil foto pelaku.
“Jangan bang, gak boleh difoto!” ucapnya.

Lantas, seorang awak media terbitan Medan langsung mengatakan: “Apa alasan dirimu melarang mengabadikan foto oknum pelaku ini?” balas seorang wartawan.

Tanpa mendapat jawaban pasti, saat itu pelaku langsung diboyong petugas.(TM-08)

Related posts

Leave a Comment