Peluang Ekonomi Digital Capai Rp 1.755 Triliun

PELUANG-EKONOMI-DIGITAL

Topmetro.news – Peluang ekonomi digital yang bisa diraih mencapai 130 miliar Dolar AS atau setara Rp 1.755 triliun dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, pemerintah mendorong lebih banyak generasi muda di tanah Air untuk memasuki bidang ini, meskipun merintis usaha bukan sesuatu yang mudah. Generasi muda diharapkan dapat mengubah paradigma setelah menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah.

“Secepat-cepatnya masuk, memang memulai usaha itu tidak mudah. Yang paling penting mengubah paradigma, setelah kuliah mau apa jangan sampai semua mau jadi pegawai,” kata Presiden Joko Widodo, kemarin.

Ekspresi Tanpa Batas

Jokowi berharap anak-anak muda di Indonesia menjadikan entrepreneurship bukan sebagai keterbatasan melainkan sebagai pilihan. Terlebih saat ini merupakan zaman kebebasan berinteraksi dan berekspresi tanpa batas.

Presiden juga mengajak generasi muda untuk menimba ilmu dan belajar dari siapa pun dan dari mana pun, termasuk dari narasumber wirausaha sukses tentang kegagalan dan tidak mudah menyerah. “Kalau jatuh, bangkit lagi, saya kira semuanya yang sudah sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Sekali coba langsung sukses, enggak ada itu rumusnya dalam kewirausahaan,” katanya.

Sedangkan tentang waktu yang tepat untuk memulai usaha, kata Jokowi, tidak ada waktu yang tepat. “Memulai bisa kapan saja, tetapi tidak pernah akan jadi kalau tidak memulai. Bagaimana akan jadi kalau memulai saja tidak,” katanya.

Presiden juga meminta agar anak muda tidak gengsi memulai usaha. Penciptaan wirausaha baru di Indonesia dinilainya mendesak, mengingat data Bank Dunia menunjukkan Indonesia baru memiliki 3,3 persen wirausaha dari total penduduk. Angka itu masih tertinggal dibanding beberapa negara tetangga, di antaranya Singapura yang mencapai 7 persen, Malaysia 5 persen, dan Thailand 4,5 persen.

Menurutnya, intensitas belanja online masyarakat Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam enam tahun terakhir. Hal itu tentunya tidak terlepas dari maraknya e-commerce yang menghadirkan berbagai pilihan produk.

Potensi e-Commerce

Sementara data Lembaga Riset Telematika Sharing Vision menyebutkan, potensi e-commerce di Indonesia tumbuh 39,6 persen per tahun. Tahun ini transaksinya diprediksi mencapai Rp 561,8 triliun dan diperkirakan akan menyentuh Rp 1.500 triliun pada 2020. “Itu baru di Indonesia. Sementara pasar ekonomi digital itu limitless, tidak terbatas sekat waktu dan geografis,” ujarnya.

Di sisi lain, menurut dia, banyak jenis usaha yang bisa dikembangkan, baik secara langsung berkaitan dengan ketiga sektor tersebut maupun usaha penunjang. Beberapa diantaranya adalah membuat aplikasi dan games atau jasa untuk menaikkan level games.

“Banyak peluang usaha yang sepintas mungkin terkesan sederhana, tapi menjanjikan dan memiliki prospek bagus. Kuncinya adalah ide dan inovasi. Menilik pertumbuhannya yang sangat pesat, digipreneur bisa menjadi pilihan dari sekian banyak jenis usaha yang lain,” ujarnya.

Di tempat lain, Chief Executive Officee (CEO) sekaligus Co-Founder Makna Creative, Keenan Pearce, mengatakan, generasi muda saat ini harus berorientasi untuk menjadi entrepreneur, bukan sekedar pekerja. Generasi muda harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

“Saat ini eranya sangat mendukung bagi perkembangan digipreneur. Generasi yang masih sekolah sekalipun bisa memiliki usaha tanpa harus meninggalkan bangku sekolahnya,” kata Keenan.

Terkait ide bisnis, menurut dia, bisa datang dari mana saja. Kuncinya adalah bagaimana menerjemahkan ide yang hadir di kepala menjadi suatu produk digital yang bisa diterima pasar. (tmn)

sumber: neraca

Related posts

Leave a Comment