Kurs Rupiah Naik, Penguatan Teknikal

Kurs Rupiah Naik

Topmetro.news – Kurs rupiah naik terhadap Dolar AS tampaknya masih bergerak di bawah bayang-bayang rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve. Tekanan pada nilai tukar rupiah masih belum hilang dianggap merupakan penguatan teknikal.

Karena itu, kurs Rupiah cuma menguat tipis 0,09% jadi Rp 13.752 per Dolar AS. Sedang kurs tengah Rupiah versi Bank Indonesia cuma naik sekitar 0,07% menjadi Rp 13.757 per Dolar AS.

Reny Eka Putri, Ekonom Bank Mandiri mengatakan, penguatan Rupiah itu terjadi cuma karena aksi profit taking. “Jadi sebaiknya investor tidak terlalu apresiasi penguatan Rupiah hari ini, karena masih ada risiko terkait rencana naiknya suku bunga AS,” kata Reny, Selasa (12/3/2018).

Menurutnya, pergerakan Rupiah hari ini antara lain akan dipengaruhi rilis data inflasi AS.

Rupiah Akan Melemah

Di tempat terpisah, analis Valbury Sekuritas Indoneia, Lukman Leong menilai bila inflasi AS di Februari sesuai konsensus analis, yakni turun ke 0,2% dari 0,5% di bulan sebelumnya, kurs Rupiah masih bisa menguat tipis. Tapi di jangka panjang, Rupiah masih akan melemah.

Lukman memprediksi hari ini Rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.725-Rp 13.775 per Dolar AS. Perhitungan Reny juga menunjukkan Rupiah berpotensi menguat terbatas di rentang Rp 13.730-Rp 13.786 per Dolar AS.(tmn)

sumber: kontan

Related posts

Leave a Comment