Mandailing Natal Heboh..!!! Pengakuan Ibu Muda Diperkosa Tetangga di Depan Anaknya

mandailing natal heboh

Topmetro.news – Mandailing Natal heboh. Seorang ibu muda berinisial NA (29), mengalami nasib tragis dan trauma. Pasalnya, dia menjadi korban pemerkosaan tetangganya. Ironisnya perbuatan bejat itu terjadi di depan anaknya yang masih berumur 2 tahun. Tak hanya itu, usai diperkosa, korban diancam bunuh dengan senjata tajam. Mirisnya lagi, pelakunya masih tinggal di kampung.

Sebenarnya peristiwa sadis itu terjadi Rabu (23/8/2017) lalu di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Didampingi suaminya, M, NA mulai bercerita panjang lebar. Menurut NA, pemerkosaan itu sudah direncanakan pelaku, MN (38).

Sebab, sebelum memerkosa, pelaku sempat mendatangi korban dan bertanya tentang suami korban.

“Dia sering sekali menyapa dan menanyakan di mana suamiku? Apakah pergi ke ladang atau sedang di rumah? Saya tidak pernah curiga dengan pertanyaannya,” sebut NA dengan mata berkaca-kaca.

Saat kejadian itu, sambung NA, paginya sekira pukul 06.30 WIB, pelaku MN lewat dari depan rumah. MN naik sepedamotor sambil membonceng anaknya. Saat itu, MN bertanya apakah suami korban pergi memancing ikan. NA saat itu menjawab, iya.

Sumpal Mulut dengan Kain

Lalu, MN bertanya kembali apakah NA pergi ke ladang cabai. Lagi-lagi NA menjawab ”iya.”

“Sekitar pukul 10.00 WIB, saya berangkat ke ladang cabai. Saya membawa anak saya yang paling kecil. Sewaktu memetik cabai, tiba-tiba dia datang dari belakang kemudian merangkul saya.”

“Terkejut, saya berteriak minta tolong. Tapi, dia langsung menyumpal mulut saya dengan kain. Kemudian saya terjatuh saat mencoba melawan. Saat terjatuh, dia pijak tangan saya. Di situ dia menarik baju dan memerkosa saya,” kenang NA.

Ancam Bunuh Korban

Tak hanya itu, lanjut NA, setelah selesai melakukan perbuatannya, pelaku MN mengambil parang dan meletakkan parang itu di dekat leher korban lalu mengancam bunuh.

“Saya tidak berdaya dan hanya bisa menangis. Saya tanya dia kenapa begitu tega melakukannya? Dia tak menjawab. Dia cuma bilang supaya saya jangan menceritakan kejadian itu sama suami saya. Lalu dia tunjukkan parang dan mengancam saya. Kalau cerita ke suami maka saya akan dibunuh,” ungkapnya.

Ancaman MN berhasil. NA yang ketakutan mengurungkan niat menceritakan kejadian yang dialaminya kepada suaminya. Namun, setelah kejadian itu, MN, terus meneror korban dengan mencari kesempatan lagi.

Dan, Selasa (26/9/2017) pagi, MN menyelinap dari belakang rumah korban. Saat itu korban sedang mengambil kayu bakar. Saat pelaku hendak mendekati korban dengan cara sembunyi-sembunyi, tiba-tiba suami korban muncul. MN pun segera kabur meninggalkan sepedamotornya yang diparkir tak jauh dari rumah korban.

“Saya sempat melihat dia menyelinap dan mendekati istri saya. Pas saya datang, dia kabur. Saya tanya istri kenapa dia kabur, istri saya menjawab tidak tahu. Saya mulai curiga dan merasa tidak nyaman apa tujuan dia mendekati istri saya.”

“Lalu malam harinya saya minta istri jujur dan menceritakan apa yang terjadi. Sebab, saya lihat istri seperti ketakutan. Saya paksa cerita, akhirnya dia ceritakan semua kejadian yang menimpanya,” jelas M, suami korban.

Usai mendengar semua cerita istrinya, M langsung mendatangi rumah pelaku. Lalu, M mengajak pelaku bicara berdua. “Saya cari dia ke rumahnya. Saya ajak bicara berdua tak jauh dari rumahnya. Di situ saya langsung menanyakan kenapa dia tega memperkosa istri saya. Waktu itu dia jawab supaya diselesaikan malam itu juga antara kami berdua. Saya bilang tidak bisa begitu, saya minta dia ikut saya ke rumah untuk menyelesaikan permasalahan ini,” sambung M.

“Saya juga ingin kejujuran antara istri saya dengan si pelaku langsung di depan saya. Tapi, dia tidak mau dan meminta supaya diselesaikan saat itu juga. Saya bilang sama dia, saya tunggu dia di rumah. Tapi, setelah saya tunggu lebih satu jam, dia tidak datang-datang juga, lalu saya mencari dia lagi. Dia sudah tidak ada di rumahnya,” terang M.

Lapor ke Polres Madina

Ternyata, setelah mereka ketemu malam itu, MN kabur dan tidak diketahui keberadaannya, sekitar sebulan kemudian baru dia kembali.

“Karena dia kabur, saya ceritakan semua kejadian itu sama keluarganya. Sejumlah kerabatnya pun beberapa kali datang ke rumah untuk memediasi agar permasalahan tersebut dapat selesai. Namun, dari pembicaraan mereka, saya melihat mereka tidak punya itikad baik, seolah-olah kejadian itu tidak ada. Di situ saya melaporkannya ke polisi. Beberapa kali saya ke Polres Madina, tetapi laporan saya tidak ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Bahkan yang paling sakit, sambung M, MN pemerkosa istrinya tinggal di kampung mereka. Dan, istri maupun keluarga MN menuduh NA sebagai pelacur.

Di tempat terpisah, Kapolres Madina AKBP Martri Sonny SIK melalui Kepala Satreskrim AKP Manson Nainggolan mengatakan, pihaknya sudah memproses laporan pengaduan itu.

“Kasusnya sudah diproses. Kami sedang penyidikan. Barang buktinya belum kuat. Bukti visum pun belum kami dapat. Kasusnya pun sudah lama,” terang Manson Nainggolan.(tmn)

sumber: jawapos

Related posts

Leave a Comment