Peremajaan Sawit Rakyat Dibantu Rp 25 juta per Hektar

peremajaan sawit rakyat

Topmetro.news – Mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk menebang pohon kelapa sawit tua dan menanam ulang untuk meningkatkan efektivitas masyarakat dan industri setempat disiapkan dana Rp 25 juta per hektar untuk menebang, membersihkan dan menanam ulang kelapa sawit.

Pasalnya kegiatan peremajaan ini dinilai sudah sangat mendesak karena sebagian besar kebun kelapa sawit rakyat telah berusia tua, sehingga produktivitasnya rendah.

Peremajaan Sawit Rakyat Bantu Produktivitas Petani

“Kalau anda kebunnya hanya produksinya hanya 8 sampai 10, yang umurnya 15 tahun, ya tebang saja lebih baik diganti dengan yang baru, setelah itu akan dibantu dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujar Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian pada Program Peremajaan Sawit Rakyat di Rokan Hilir, Rabu (9/5/2018).

Dia menyampaikan hal itu usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit, perbankan dan kelompok tani.

Pembiayaan pelaksanaan peremajaan ini menggunakan dana pungutan ekspor produk sawit yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan alokasi sebesar Rp 25 juta per hektar.

Dana ini dikombinasikan dengan dana swadaya petani serta dapat dikombinasikan juga dengan dana perbankan atau sumber pendanaan lain yang dapat meringankan beban petani.

Petani yang mengikuti program, dipastikan memenuhi aspek legalitas lahan. Sementara yang belum memenuhi dibantu penyiapan legalitasnya. Pelaksanaan peremajaan dilakukan dengan prinsip sustainability, antara lain: lokasi lahan yang sesuai, pembukaan lahan yang memenuhi kaidah konservasi, penerapan budidaya yang baik, pengelolaan lingkungan, kelembagaan.

Untuk menjamin praktik yang berdasarkan prinsip sustainability, peserta program wajib untuk mendapatkan sertifikasi ISPO pada panen pertama.

Asal tahu peresmian program peremajaan sawit rakyat di Kabupaten Rokan Hilir hari, ini mencakup 15.000 hektar lahan perkebunan rakyat yang melibatkan 5.000 petani swadaya.

Sementara untuk tahun 2018, program peremajaan sawit rakyat di Provinsi Riau ditargetkan menjangkau 25.423 hektar lahan yang tersebar di 8 Kabupaten termasuk Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Rokan Hilir, Siak, Indragiri Hulu dan Bengkalis dan Kabupaten Kuantan Singingi. (tmn)

sumber: kontan

Related posts

Leave a Comment