Topmetro.News – Minat investasi anak muda terhadap pesatnya penetrasi galeri investasi di berbagai perguruan tinggi, memberikan dampak yang cukup efektif mendorong edukasi di kalangan generasi milenial. Untuk di Soloraya total jumlah nasabah mencapai sekitar 19.000 investor, sedangkan untuk jumlah investor di Jawa Tengah, saat ini mencapai 63.030 investor.
Hal ini pun diakui PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyatakan kalangan generasi muda makin berminat menjadi investor di pasar modal.
Kepala BEI Kantor Cabang Surakarta, M Wira Adibrata kemarin mengungkapkan, dari total jumlah investor di Soloraya, 30% di antaranya adalah investor muda. Sebagai rincian, investor yang berada di rentang usia 18-25 tahun tercatat sebanyak 12.156 investor dan sedangkan investor dari usia 26-30 tahun tercatat sebanyak 10.116 investor. Meski sejauh ini capaian dari jumlah investor muda tersebut cukup memuaskan, pihaknya berupaya terus memberikan edukasi mengenai pasar modal kepada kalangan muda.
Minat Investasi Anak Muda Pelajari Pasar Modal
Sementara itu, beberapa bulan terakhir secara umum makin banyak kalangan masyarakat yang ingin mempelajari pasar modal melalui sekolah pasar modal yang diselenggarakan oleh BEI. ”Sebelumnya kami hanya menyelenggarakan sekolah pasar modal dua kali dalam satu bulan, namun beberapa bulan terakhir ini bisa sampai 4 kali,” ujar Wira Adibrata.
Untuk jumlah peserta di setiap penyelenggaraan pasar modal, dikatakannya, juga cukup banyak yaitu mencapai sekitar 40 peserta. Harapannya dengan makin banyaknya orang yang mengenal pasar modal, ke depan mereka makin tertarik untuk menjadi investor aktif. Dia mengatakan, dari tahun ke tahun investor domestik makin mendominasi pasar modal di Indonesia.
Menurut dia, dari total saham beredar sebesar Rp3.744 triliun, saat ini aset investor domestik sebesar Rp1.924 triliun. Sedangkan sisanya yaitu Rp1.820 triliun merupakan aset investor asing. ”Ini menunjukkan investor domestik sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri,”tandasnya. (tmn)
sumber: antara
