topmetro.news – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengharapkan semua kalangan bisa menjaga suasana kondusif jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. Hal yang tak kalah penting adalah menjaga suasana Idulfitri tetap aman dan jauh dari provokasi sehingga pelaksanaan pilkada di 171 daerah tetap kondusif.
“Sebagai pimpinan DPR saya mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga suasana politik tetap kondusif. Dan jangan menghiraukan pernyataan-pernyataan bernuansa provokatif,” ujar Bambang melalui layanan pesan.
Legislator Partai Golkar itu menambahkan, Umat Islam juga merayakan Idulfitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Menurutnya, kekhusyukan Ramadan dan Idulfitri tidak boleh dirusak dengan berbagai provokasi.
“Menjejali ruang publik dengan pernyataan dirasakan sangat tidak etis. Jangan mengganggu masyarakat yang sedang menggelar perayaan Idulfitri,” tegasnya.
Bamsoet menegaskan, demokrasi sudah menjadi pilihan final di Indonesia. Pilkada, pemilu legislatif ataupun pemilihan presiden pun sudah terjadwal. Untuk memilih presiden juga sudah ditetapkan mekanismenya.
“Jadi bukan dengan melancarkan kata-kata kasar dan menyerang ke sana kemari. Terlalu mahal dan juga di luar jangkauan akal sehat jika rakyat harus diadudomba,” tegasnya.
Akar Budaya Nasional
Bamsoet menuturkan, praktik politik yang penuh provokasi, adu domba dan anarkistis bukan budaya masyarakat Indonesia. Karena itu, DPR RI bersama-sama pemerintah dengan dukungan penuh TNI dan Polri memastikan demokrasi tetap terjaga dalam suasana kondusif.
“Segenap komponen masyarakat Indonesia sudah bersepakat bahwa adab demokrasi selalu berpijak pada ragam akar budaya nasional yang menjunjung tinggi semangat musyawarah untuk mufakat,” tegasnya.
Bahkan kondisi keamanan Indonesia yang kondusif juga jadi pegangan masyarakat dunia. Buktinya, Indonesia dipercaya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
“Ratusan negara di dunia yang melihat Indonesia sangat kondusif. Sehingga PBB pun memercayai kita sebagai anggota tidak tetap DK PBB,” pungkasnya. (TM-RED)
sumber: beritasatu.com