Topmetro.News – Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Hj R Sabrina meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprovsu untuk tingkatkan keselamatan kerja dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Hal ini perlu agar para ASN dapat memberi pelayanan secara optimal kepada masyarakat. Belajar dari tenggelamnya KM Sinar Bangun jangan ada kejadian baru semua aspek sibuk.
Hal itu disampaikan Sabrina dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara Ir H Ibnu S Hutomo MM pada apel pagi hari pertama masuk kerja usai libur panjang Idul Fitri 1439 H di halaman Kantor Gubsu Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Kamis (21/6/2018).
Belajar dari musibah kapal tenggelam di Danau Toba, agar peristiwa serupa tidak terulang, ASN diminta untuk tingkatkan keselamatan kerja.
“Jangan baru ada kecelakaan baru kita ribut menanganinya. Untuk itu, di kantor perhatikan bagaimana penanganan dan keamanan, dan sebagainya, termasuk itu semua dijaga dengan baik,” pintanya.
Dikenakan Sanksi
Terkait ASN yang tidak hadir pada hari pertama kerja, menurutnya, akan dikenai sanksi mulai dari pemotongan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) hingga sanksi terberat sesuai hukum dan peraturan yang berlaku. “Namun, datang pada hari pertama kerja janganlah didasari rasa takut karena sanksi, sidak atau ancaman hukuman, melainkan karena tanggungjawab kolektif kepada masyarakat,” katanya.
ASN juga harus menjalankan tupoksi. Sebagai payung anak negeri, ASN bisa menjadi teladan bagi masyarakat. “Selain itu agar ASN meningkatkan efektivitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Para ASN juga diingatkan agar dapat bekerja dengan baik. Cuti bersama yang diterima ASN seharusnya dapat memberi semangat baru dalam bekerja. “Semoga kita yang baru dari kampung halaman bisa memberi kekuatan hati dan semangat,” katanya.
Usai apel pagi, Ibnu Hutomo menyampaikan kehadiran ASN di hari pertama kerja hampir mencapai 100%. “Alhamdulillah kehadiran ASN di apel pagi ini hampir mencapai 100%, dan patut diapresiasi,” katanya.(erris)
