Topmetro.News – Ida Halanati Damanik, salah seorang guru spiritual asal Sidamanik-Simalungun memprediksi bangkai kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Senin (18/6) akan ditemukan dalam dua hari ini. Perkiraan itu setelah ritual spritual lewat ‘pangelekan’ telah dilaksanakan, Sabtu 23 Juni 2018.
Sekadar diketahui proses ritual “Pangelekan” ini menggunakan kapal motor dari Basarnas di titik jatuhnya KM Sinar Bangun. Ritual yang dipimpin seorang guru spritual ini diiringi musik Gondang Batak. Saat melaju menuju lokasi jatuhnya kapal, musik gondang terus berbunyi.
Ida Halanati Damanik, guru spritual dalam ritual itu duduk bersila di lantai atas kapal dengan sesaji seperti beras, telur, sirih dan jeruk purut.
Awalnya Ida Halanati Damanik membakar kemenyan sambil berdoa. Lalu, dia memeras jeruk purut. Ritual ini berlangsung selama 20 menit di tengah Danau Toba.
Ida menceritakan hasil komunikasi dengan penghuni Danau Toba atau yang dia sebut sebagai “Oppung”.
Buang Kotoran, Oppung Penghuni Danau Toba Marah?
Ida menyampaikan Oppung penghuni Danau Toba marah dengan prilaku manusia terhadap Danau Toba. “Kalau saya tanya langsung ke oppung, bahwa ini kotor. Kalau marah, tandanya angin kencang dan badai. Ada manusia yang membuang kotoran ke Danau Toba. Oppung hanya menjawab kotor,” ujarnya.
Ida mengatakan mayat korban kini sedang berada di dalam goa dengan 12 lapis. Dia menyampaikan gua itu berada di bawah delapan meter dasar danau.
Ida menyampaikan dalam dua hari lagi seluruh mayat korban KM Sinar Bangun dapat ditemukan. “Saya bilang, harus lepas. Tapi pasti ketemu. Ini sebenarnya tampak, tapi tim SAR gak bisa melihat. Mayat ini akan ditemukan saat hari cerah. Paling lama dua hari. Tapi pasti ketemu. Ini tadi kita juga supaya jangan hujan,” tambahnya.
Ida berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan hal yang serupa. “Pesan saya ketika di kapal jangan berisik, jangan buang sampah, jangan meludah, jangan menjerit-jerit, saya sudah minta maaf kepada oppung,”tambahnya.
Setelah ritual, seluruh peserta mengucapkan “Paulak Oppung” atau Kembalikan Oppung sebanyak tiga kali.
Sekadar diketahui, hingga hari keenam atau hari ini Sabtu 23 Juni tim gabungan belum juga menemukan ratusan orang penumpang KM Sinar Bangun yang hilang, Senin (18/6/2018) silam. (tmn)
sumber/foto:poskota/hetanews