topmetro.news – Jelang Asian Games 2018, lifter Sri Wahyuni untuk angkat besi semakin menunjukkan kualitas terbaiknya. Total angkatannya di seleksi nasional akhir sukses melewati hasil angkatan juara dunia angkat besi putri yang dipegang Chanu Saikhom Mirabai asal India.
Manajer Pelatnas Angkat Besi Dirdja Wihardja pun bangga akan hasil pelatihan yang ditempuh atlet Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI), Sri Wahyuni kelas 48 kg selama ini. Angkatannya mencapai 198 kg dan ini membuatnya memiliki peluang besar meraih medali emas di Asian Games 2018. Sementara Chanu Mirabai punya total angkatan terbaik 196 kg, dengan rincian 86 kg snatch dan 110 kg clean and jerk.
“Angkatan Sri Wahyuni melampaui angkatan juara dunia atlet dari India yakni 196 kg. Karena itu kami optimistis Sri Wahyuni meraih medali di Asian Games 2018 nanti,” kata Dirdja ketika dihubungi Jumat (29/6/2018).
Tetap Waspada
Pada angkatan terakhir, Sri Wahyuni mampu mengangkat berat total angkatan 198 kg dengan rinciannya, 86 kg untuk snatch dan 112 kg untuk clean and jerk. Ini merupakan angkatan terbaiknya selama mengikuti seleknas angkat besi Asian Games. “Meski optimistis, Sri tetap harus mewaspadai lifter asal Korea Utara, Korsel dan Thailand,” kata dia.
Dirdja mengakui seleknas terakhir tim inti angkat besi yang digelar di Mess Kwini, Senen, Jakarta guna menjaring atlet terbaik yang untuk mewakili Indonesia di multievent empat tahunan kawasan Asia itu. Seleksi diikuti lifter pelatnas hingga pelapis. Dia berharap, para atlet, khususnya yang masuk skuat Pelatnas, dapat memberikan hasil terbaik di seleknas terakhir. Hasil seleknas nanti akan menjadi bahan pertimbangan utama entry by name pada 30 Juni 2018.
“Ini olahraga terukur. Sudah jelas penilaian kami sesuai angkatan dari kelasnya masing-masing. Saya salut, beberapa atlet mampu memecah dan menciptakan rekor baru,” jelasnya.
Harus Tetap Konsisten
Kepala Kontingen Indonesia ke Asian Games 2018 (CdM) Komjen Pol Syafruddin, memantau langsung seleksi terakhir tim nasional angkat besi. Dia puas dengan performa lifter nasional. Ia hadir dalam seleksi timnas angkat besi itu didampingi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman dan Ketua PB PABBSI Djoko Pramono.
Dia berharap pelatnas angkat besi bisa menjaga penampilan lifter-lifter nasional sampai 50 hari ke depan di Asian Games.
“Hampir seluruhnya yang kami lihat dan dipersiapkan untuk Asian Games sedang dalam perfoma yang positif. Kami hanya bisa mendorong dan berdoa serta menyiapkan. Tapi di tangan para atlet dan pelatih lah bisa ditentukan apa yang dipersembahkan untuk bangsa Indonesia,” kata Syafruddin, yang juga Wakapolri ini.
“Angkat besi di olimpiade membawa harum nama Indonesia. Setidaknya ada dua atlet yang (kala itu menyumbang medali perak). Tentu di Asian Games akan ada kejutan. Targetnya tentu sebanyak-banyaknya. Kira-kira dua emas, tapi bisa lebih dari itu,” ujarnya.
Sejauh ini atlet yang dinilai berpotensi ada pada Sri Wahyuni kelas 48 kg dan Eko Yuli Irawan kelas 62 kg. Keduanya, merupakan peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. (TM-RED)
sumber: beritasatu.com
