topmetro.news – PAN tak bisa menerima sikap salah seorang kader Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, yang dinilai telah melecehkan Amien Rais. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi pun minta agar Partai Gerindra bisa menertibkan kadernya dalam membuat statemen.
“Gerindra harus menertibkan pengurus dan kadernya dalam membuat pernyataan. Jika tidak tahu masalah strategi dan target partai, lebih baik diam,” kata Viva.
Viva Yoga Muladi pun mengingatkan, ternyata sudah beberapa kali statemen Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa melecehkan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Dia khawatir, pernyataan-pernyataan Desmond bisa membuat hubungan PAN dan Gerindra menjadi tidak harmonis.
Harusnya Bangun Koalisi
Bahkan dia menyebut, statemen Desmond melukai hati PAN. “Dan ini bukan pernyataan pertama kali untuk melecehkan Pak Amien Rais. Pernyataan Desmond berpotensi merusak harmoni dan kedekatan Gerindra-PAN,” tandas Viva.
Viva mengakui, untuk maju Pilpres 2019, PAN tidak bisa maju sendiri dan harus berkoalisi. Namun Gerindra pun demikian juga. Oleh karena itu, dia pun minta tiap kader parpol agar jangan meninggikan diri. Viva menyarankan, lebih baik membangun komunikasi.
“Memang PAN tidak bisa maju sendiri. Tapi Gerindra juga tidak bisa maju sendiri karena tidak memenuhi persyaratan 20% presidential threshold. Karena tidak bisa maju sendiri, maka jangan jumawa. Hal itu tidak baik buat membangun persaudaraan,” imbaunya.
Dan sekali lagi Viva berpesan, agar sebaiknya Gerindra menjaga kadernya untuk jangan berkomentar tidak baik.
Sindiran Desmond J Mahesa
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Desmond J Mahesa menyindir niat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang disebut-sebut akan nyapres di Pilpres 2019. Dia mengatakan, Amien Rais pernah menggunakan Ketum Gerindra Subianto sebagai alat dan selalu ‘menempel’ ke Prabowo. Hal itu untuk mendapatkan tujuan yang ingin dicapai.
“Pak Amien dulu menggunakan Pak Prabowo sebagai alat. Sekarang kok maju. Lucu. Ini orang tua ini bagi saya cuma lucu-lucuan sajalah,” ujar Desmond di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018). (TM-RAJA)
