Lalu M Zohri Bakal Jadi Manusia Tercepat Asia Tenggara

manusia tercepat asia tenggara

topmetro.news – Dunia olahraga di Indonesia kembali dapat menggetarkan dunia. Kali ini datang dari cabang olahraga atletik. sprinter Lalu Muhammad Zohri menyabet medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 di Finlandia, pada Rabu (11/07/2018) malam. Lalu M Zohri juga nyaris menyamai rekor seniornya, Suryo Agung Wibowo. Dengan raihan itu, Lalu M Zohri bakal menjadi manusia tercepat Asia Tenggara. Dia membukukan waktu 10,18 detik, mengungguli dua pelari Amerika, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang sama-sama mencatat waktu 10,22 detik.

Dengan catatan waktu itu, Lalu tinggal berjarak 0, 01 detik dari juara ajang serupa tahun lalu. Noah Lyses (Amerika Serikat) menjadi juara dunia 2017 dengan waktu 10,17 detik. Selain itu, catatan waktu Lalu sudah makin dekat dengan torehan waktu Suryo, si manusia tercepat Asia Tenggara. Rekor itu dibuat atlet asal Jawa Tengah tersebut di SEA Games 2009 Laos dengan waktu 10,17 detik. Kini, mereka berjarak 0,01 detik.

Suryo gembira dengan pencapaian juniornya itu. Dia berharap Lalu bisa segera memecahkan rekornya. Artinya, Lalu dilarang cepat puas. “Ya alhamdullilah, senang, bangga punya junior bisa juara dunia. Akhirnya ada penerusnya setelah hampir sembilan tahun. Jadi senang ya bangga,” kata Suryo Agung, Kamis (12/7).

“Ini adalah awal dari dia bisa sampai seperti sekarang. Ya, berpikirnya jarak panjang, jangan berpuas diri, jadi tetap membumi juga lah,” ujar Suryo.

Minta Jangan Puji Berlebihan

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan mengapresiasi sukses Lalu Muhammad Zohri di kejuaraan Dunia Atletik. Tapi, dia mengingatkan agar Lalu tak dipuji berlebihan.

Lalu baru saja mengantongi gelar juara dunia atletik U-20 di Finlandia, Rabu (11/7). Atlet asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menjadi yang tercepat usai membukukan waktu 10,18 detik.

Di urutan kedua dan ketiga ditempati pelari Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang sama-sama mencatat waktu 10,22 detik.

Sukses lalu itu menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Untuk kali pertama, atlet atletik Indonesia berhasil menjadi juara di ajang tersebut. PASI bersyukur dengan hasil tersebut. Dia meminta agar lalu diberi dukungan, bukan pujian berlebihan.

“Sesuai ekspektasi? Ya, kan di Kejuaraan Asia Atletik di Jepang, (Lalu) sudah pernah juara. Dia mengalahkan wakil tuan rumah dan Malaysia. Tapi, tadi saya bilang ke Komandan Kontingen Asian Games (Syafruddin) jangan dipuji-puji nanti kepalanya besar, jadi tegang, malah kalah,” kata Bob ketika ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Bob juga mengatakan sudah menyiapkan bonus untuk Lalu. Bonus itu bisa dicairkan hanya jika digunakan sebagai modal investasi. “Biasanya kami kasih tapi itu tabungan untuk hari depan. Seperti, Emilia Nova (atlet lari gawang dan sapta lomba). Dia mendapat bonus Rp 1 miliar. Tapi, dia tidak dapat ambil kecuali utk usaha atau investasi,” ujar Bob. (TM-TIM)

Related posts

Leave a Comment