PKS Gerindra Buka Komunikasi dengan Demokrat, Luhut Masuk Bursa Cawapres

luhut binsar pandjaitan

topmetro.news – PSI (Partai Solidaritas Indonesia) membuat polling versi online, terkait siapa calon wakil presiden terkuat untuk mendampingi Jokowi. Dan dalam polling itu, nama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan masuk bursa dan nangkring di urutan ketiga.

Sebagai urutan pertama dalam polling itu adalah Mantan Ketua MK Mahfud MD dengan perolehan 32 persen pilihan netizen. “Mahfud MD cawapres terkuat, mengalahkan tokoh-tokoh lainnya,” ujar Ketum PSI Grace Natalie di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2018).

Menyusul nama Mahfud MD dalam bursa polling PSI itu adalah Sri Mulyani Indrawati dan Luhut Binsar Pandjaitan di posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 14 persen. Lalu ada Susi Pudjiastuti 10 persen, Moeldoko 6 persen, dan Din Syamsuddin 4 persen. Muncul juga nama Rusdi Kirana, Said Aqil Siroj, dan Yahya Cholil Qoumas masing-masing dipilih 3 persen netizsen.

Ini adalah kali kedua PSI memasukkan nama Luhut Binsar Pandjaitan dalam bursa cawapres versi mereka. Pertama dalam bentuk usulan pada Bulan Maret 2018 lalu. Kedua adalah berdasarkan hasil polling mereka ini.

Nama Airlangga Hartarto

Sementara nama Airlangga Hartarto justeru mendapat dukungan 2 persen, sama banyak dengan Chairul Tanjung. Nama lainnya adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gatot Nurmantyo, Puan Maharani, Rizieq Syihab, Muhaimin Iskandar, dan lainnya.

Dikatakan Grace, polling online itu mereka gelar sejak 11 April hingga 22 Mei 2018 di web PSI dengan total peserta 71.106 dari 23 wilayah di Indonesia.

Terkait munculnya nama Mahfud MD di urutan teratas, menurut Grace merupakan pilihan terbaik. Sebabnya, Mahfud adalah tokoh profesional non-partai, sehingga tak ada partai politik yang merasa tidak enak. “Berbeda kalau cawapres diambil dari salah satu partai anggota koalisi. Nanti ada yang merasa tidak terwakili. Dan akhirnya bisa membahayakan koalisi,” kata dia.

Sementara Ketua DPP PSI Tsamara Amany menambahkan, hasil polling itu memperlihatkan bahwa Mahfud banyak diidolakan termasuk anak muda. Salah satu penyebabnya, enurut Tsamara, karena Mahfud tergolong ‘orisinal, to the point’, tegas saat bicara, tidak mendadak, serta bergaya milenial.

“Anak muda suka dengan yang orisinal. Milenial itu bukan hanya soal gaya, tapi juga soal substansi. Dan Pak Mahfud memiliki substansi,“ ungkap Tsamara.

Komunikasi dengan Demokrat

Sementara itu, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengakui, sampai saat ini belum ada nama calon presiden dan wakil presiden final dari partai mereka. Dikatakannya, mereka akan mendeklarasikannya sebelum tanggal 10 Agustus dan sampai tanggal itu tiba, belum ada nama-nama yang final.

Demikian disampaikan Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (14/7/2018).

Terkait adanya pertemuan di rumah Prabowo Subianto dan disebut sudah membentuk koalisi, menurut Sohibul, itu hanya membahas pembicaraan yang sudah lama. Pertemuan itu, kata dia, merupakan upaya komunikasi lebih serius dalam membentuk koalisi parpol pendukung capres dan cawapres.

“Ada perkembangan yang kita bahas termasuk dari Pak Prabowo,” ungkap Sohibul.

Dalam pertemuan itu, kata dia, dibahas juga upaya PKS, Gerindra, dan Prabowo untuk menggandeng partai lain, termasuk Demokrat. “Ya kami terbuka dengan Demokrat jika ingin bergabung. Kami mendorong Pak Prabowo bertemu dengan Pak SBY. Sehingga kami bertiga bisa terbuka menerima Demokrat,” pungkas dia. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment