Minta Perusak Rumah Ibadah Ditangkap, Ratusan Massa Muhammadiyah Geruduk Polres Pelabuhan Belawan

Ratusan massa

topmetro.news – Ratusan massa dari pengurus Muhammadiyah Kota Medan melakukan aksi unjuk rasa ke Mapolres Pelabuhan Belawan‎, pada Selasa (17/7/2018).

Aksi demo tersebut menuntut penegakan hukum atas pengrusakan dan penyerangan salah satu rumah ibadah yang berstatus sengketa di Jalan Abdul Sani Muthalib, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Ketua Majelis Hukum dan HAM PD Muhammadiyah Kota Medan, Ibrahim Nainggolan SH, MH, mengatakan, mereka melakukan aksi ke Polres Pelabuhan Belawan mendesak agar polisi melakukan tindakan hukum atas pengrusakan Mesjid Taqwa.

Karena, sejak adanya laporan pada (1/5) lalu tentang pengrusakan, pihak polisi belum mengambil tindakan hukum. Bahkan, kasus itu semakin berlanjut dengan adanya pembongkaran plang dan pelemparan ke rumah ibadah tersebut.

“Kami hanya mau pelaku yang yang sudah jelas terekam CCTV untuk segera ditangkap,” jelas Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan aksi yang dilakukan melibatkan seluruh seluruh kader Muhammadiyah Kota Medan‎ dan warga.

“Kita sayangkan adanya pembiaran dari polisi, makanya kita coba mendesak polisi agar segera mengubgkap dan menangkap pelaku,” kata Ibrahim

Sekedar diketahui sebelumnya, sengketa tanah wakaf untuk peruntuhan rumah ibadah sudah dilakukan mediasi oleh Polres Pelabuhan Belawan, sebelum keluarnya status surat atas tanah wakaf itu tidak ada aktivitas masing-masing mengklaim Mesjid Taqwa maupun dari Musala Al Hidayah.

Dalam mediasi berlangsung di Kantor Camat Marelan, turut dihadiri Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan, SH, MH, Camat Marelan, T Chairunizza, MUI Marelan, KUA Marelan, Tokoh Masyarakat Marelan, tokoh agama dan BKM Al Hidayah.‎(TM/14)

Related posts

Leave a Comment