Jokowi Belum Putuskan Cawapres, Demokrat dan Gerindra Bertemu

pilpres 2019

topmetro.news – Belum ada keputusan soal siapa Cawapres Jokowi. Sementara beberapa petinggi Partai Demokrat dan Partai Gerindra berencama bertemu hari ini, di Jakarta, Senin (23/7/2018). Belum diketahui dimana lokasi dan topik pertemuan dimaksud.

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menyebut, rencana itu merupakan pertemuan pendahuluan antara pimpinan dari Partai Demokrat dan Gerindra. “Kalau soal bahas apa, tempatnya di mana, ditunggu saja,” kata dia, Senin (23/7/2018).

Ditambahkan, Partai Demokrat akan diwakili Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, Wakil Ketua Umum Syarief Hasan, dan Sekjen Hinca IP Panjaitan. Lalu selanjutnya, kata Imelda, pertemuan akan dilanjutkan pada Hari Selasa (24/7/2018), antara Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Sebagaimana pernah diberitakan, seharusnya SBY dan Prabowo bertemu pada Hari Rabu (18/7/2018). Tetapi karena SBY mengalami kendala kesehatan, pertemuan pun ditunda.

Soal hasil pertemuan, kata Wasekjen Partai Demokrt Andi Arief, akan disampaikan secara utuh oleh SBY dan Prabowo, berupa statemen bersama. Sementara Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan, ada tiga poin utama yang mungkin akan dibahas SBY dan Prabowo, termasuk soal cawapres.

Bersaing Ajukan Cawapres

Di lain pihak, Presiden Jokowi mengatakan, masih ada waktu bagi para ketum parpol untuk bersaing menjadi cawapres. Karena menurut dia, masalah Cawapres Jokowi masih akan diputuskan seminggu atau dua minggu lagi.

“Jadi silakan bersaing dalam waktu seminggu dua minggu ini,” kata Presiden saat menghadiri HUT ke-20 PKB di Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu malam (22/7/2018).

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan, belum ada keputusan soal siapa yang akan mendampinginya sebagai cawapres di Pilpres 2019. Mengenai pertemuan dengan ketum parpol, kata Jokowi, dirinya memang selalu berkomunikasi dengan para ketum partai, mulai dari PDIP, NasDem, Golkar, Hanura, hingga PKB.

Presiden Jokowi pun menyampaikan, dirinya tengah menimbang sejumlah tokoh yang akan mendampinginya. Dan saat ini nama yang ada sudah mengerucut sebagai Cawapres Jokowi menjadi lima dari 10 figur.

Belum Waktunya Ganti Presiden

Sementara itu, masyarakat Subang sepakat mendukung Jokowi sebagai presiden Periode 2019-2024. “Untuk sekarang ini, bukan waktunya ganti presiden di Pilpres 2019. Sekarang ini tetap saja Pak Jokowi sebagai presidennya hingga 2024,” ungkap Pengasuh Ponpes Al-Islah Subang KH Ushfuri Ansori, Sabtu (21/7/2018) malam.

Dia menyampaikan itu pada acara dzikir dan doa bersama yang digagas Santri Militan Jokowi (Samijo). Menurut Ansori, Jokowi masih dibutuhkan masyarakat untuk mengatur bangsa dan negara.

“Untuk itu, Pak Jokowi harus terus didoakan, agar sehat dan program-program yang dijalankannya berhasil semuanya. Kalau itu terjadi, dijamin rakyat akan semakin sejahtera,” terangnya.

Ditambahkannya, bahwa sepanjang kepemimpinanya, Jokowi memiliki banyak daftar keberhasilan di segala bidang. Mengenai adanya gerakan ganti presiden, menurut dia itu biasa dalam dinamika politik.

“Hanya saja, persaingan di Pilpres 2019 harus dilakukan secara santun,” kata Ushfuri Ansori seraya menjelaskan, Samijo menjadi media perjuangan yang ideal. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment